Kirab pusaka malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali digelar pada Jumat (29/7) besuk. Setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid 19.
- Haul ke-34 Ki Ageng Gringsing dan Haul Kiai Mabrur ke-28: Mengenang Ulama Besar yang Terlupakan
- FBM Sebut Bencana Kekalahan Pemkab Sukoharjo Pertahankan Status Cagar Budaya Dalem Singopuran
- Menparekraf Kawal Tiga Pemuda Pemimpin Solo
Baca Juga
Pengageng Parentah Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH), Dipokusumo sebut tahun ini Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat telah menyiapkan 5 kebo bule untuk dikirab.
"Kelima mahesa (kerbau) dari keturunan Kiai Slamet tersebut saat ini sudah menjalani isolasi," jelasnya kepada awak media, Kamis (28/7).
Ditegaskan Gusti Dipo, panggilan akrabnya menegaskan lima kerbau yang di isoloasi itu dalam kondisi sehat. Setiap hari dilakukan pengecekan oleh tim kesehatan dari Pemkot Solo.
Termasuk kondisi kerbau di kandang alun-alun kidul yang positif PMK juga dalam pemulihan. Sudah mendapatkan vaksinasi dan dipantau terus kondisinya.
"Jadi untuk mehesa yang direncanakan ikut kirab sudah ada di Magangan, kompleks Kraton Kasunanan," imbuhnya.
Dalam Kirab Malam 1 Suro selain mengarak kerbau bule keturunan Kyai Slamet, biasanya juga didampingi oleh kirab pusaka milik kraton Kasunanan Surakarta.
Namun untuk tahun ini, Gusti Dipo belum bisa memastikan berapa jumlah pusaka yang akan dikeluarkan dan dikirab bersama kerbau bule.
"Jumlah pusaka yang nanti dikirab tidak bisa kami sebutkan dulu. Yang jelas ya Kyai Slamet," lanjutnya.
Sedangkan rute kirab pusaka dimulai dari Kori Kamandungan - Supit Urang - Gladag - Jalan Mayor Sunaryo - Kapten Mulyadi - Veteran - Yos Sudarso - Slamet Riyadi kembali ke keraton.
Sebelumnya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memerintahkan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Solo melakukan suntik vaksin.
Sampai saat ini kondisi kerbau-kerbau milik Kraton Solo tersebut masih terus dipantau kondisi kesehatannya oleh tim dokter dari DPKPP Solo.
"Kita pantau dulu, kita lihat mana-mana kerbau yang siap atau fit untuk kirab," tandas Gibran.
- Tinggalan Wiyosan Jumenengan Dalem KGPAA Mangkoenagoro X, Tampilkan Tari Bedhaya Anglir Mendung
- Candi Tertua di Jateng Kembali Diekskavasi, BRIN: Bangunan Tersisa 30 Persen
- Sejarah Panjang Rokok Kretek Dikupas Tuntas di Museum Kretek Kudus