Ribuan warga memadati sepanjang jalan protokol untuk menyaksikan kirab Budaya dalam rangka HUT Kabupaten Batang ke-57. Warga juga berebut sawurran yang disebar penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki dan pejabat lainnya.
- Polres Purbalingga Tembak Jambret
- ODGJ Hamil Grobogan Segera Diungsikan ke Sentra Margo Laras Pati
- Belasan Anak Jalani Operasi Bibir Sumbing Gratis Dalam Bakti Sosial Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Tegal
Baca Juga
Arak-arakkan kirab mulai dari rangkaian pusaka Batang yang terdiri atas Tombak Kiai Abirawa serta pusaka lain. Diikuti kereta kencana yang dinaiki Pj Bupati Batang serta rombongan kereta yang diisi pejabat serta Forkompinda.
Beberapa kali, kereta kencana Pj Bupati Batang berhenti untuk menyawur warga. Anak-anak kecil hingga orang dewasa saling berebut uang koin yang disebar. Diikuti rombongan dari masing-masing OPD hingga gunungan dari 15 Kecamatan.
"Sawuran itu sebagai pelengkap tradisi kita dalam setiap melaksanakan kirab. Ada (uang) sawuran sekitar Rp 8 juta sampai Rp 10 juta. Itu berupa uang koin, pecahan 500-an atau 1.000," kata Lani Dwi Rejeki, Selasa (2/5).
Ia menyebut sawuran itu bentuk berbagi rasa syukur memperingati HUT Batang. Tidak hanya Pj Bupati Batang, beberapa kepala dinas juga menyiapkan uang sawurannya masing-masing.
Untuk jumlah kereta kencana dalam kirab itu ada sembilan buah. Dua kereta kencana didatangkan langsung dari Kraton Solo. Sisanya kereta dari sekitar Kabupaten Batang.
Lani menyebut HUT Batang sebenarnya jatuh setiap 8 April. Namun, karena jatuh pada bulan Ramadan, maka segala aktivitas peringatan HUT Batang dilakukan usai lebaran.
"Kami ada Kirab pusaka tombak birawa, tosan aji kemudian gunungan dan juga kirab yang lainnya. Pawai semua itu untuk masyarakat," jelasnya.
Rute kirab antara lain dari Pendopo Pemkab Batang - Jl Veteran - Jl Diponegoro- Jl Ahmad Yani - Jl Gajah Mada - Jl Ahmad dahlan - Jl Brigjen katamso kembali ke pendopo.
Kirab Budaya diakhir dengan rebutan gunungan yang sudah didoakan para alim ulama. Ratusan warga berebut berbagai sayuran yang dipasang di gunungan itu.
- Upaya Pemkot Semarang Dalam Penanganan Banjir
- Tempat Pencucian Pasir Ilegal Disegel Satpol PP Kendal
- Kapolres: Penemuan Jenazah Mengapung Di Sungai Tuntang Teridentifikasi Warga Salatiga