Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto mendorong para petani mengembangkan sistem Mina Padi untuk meningkatkan produksi hasil pertanian dan menambah kesejahteraan.
- Gubernur Jateng: Pemprov Dan DPRD Sinergi Perkuat Pembangunan Daerah Dan Nasional
- Gas LPG Langka Di Jateng, DPRD Bahas Bersama Pertamina Jamin Tak Ada Lagi Kendala
- Musrenbang 2025, DPRD Jateng Ingatkan Arah Pembangunan Daerah Mesti Berpedoman Aspirasi Masyarakat
Baca Juga
"Dengan sistem ini petani nggak bingung lagi pupuk mahal akibat subsidi dikurangi. Ini tidak pakai pupuk subsidi saja sudah untung,” ujar Sumanto, Selasa (26/12).
Sistem Mina Padi, kata dia, bisa mengurangi hama, menghemat penggunaan pupuk, meningkatkan produksi padi, hingga memberikan nilai tambah dengan panen ikan.
Melalui sistem tersebut, petani bisa menghemat penggunaan pupuk urea dan masalah hama tikus teratasi. Sebab tikus yang hendak memakan padi terhalang oleh air.
"Program Mina Padi jauh lebih baik dengan mampu menghasilkan panen meningkat hingga 10 persen lebih. Pertanian mina padi selain menghasilkan panen lebih baik dan sehat, juga mampu menghemat penggunaan pupuk hingga 60 persen," imbuhnya.
Dengan program ini dalam setahun petani dapat melakukan panen ikan sebanyak dua kali. Jenis ikan yang ditebar bisa ikan nila sebagaimana dikembangkan di wilayah Jungke dan Jati.
"Gak perlu lahan luas, cukup sisakan lahan 20 persen dari luas sawah untuk lahan caren/parit. Lalu ditaburi bibir ikan," pungkasnya.
- Gubernur Jateng: Pemprov Dan DPRD Sinergi Perkuat Pembangunan Daerah Dan Nasional
- Ketua DPRD Jateng Sumanto Beri Perhatian Terhadap Efisiensi Anggaran
- Ketua DPRD Jateng Sumanto Sarankan Energi Alternatif Hadapi Kelangkaan Gas