Ketimbang Bamsoet, Airlangga Lebih Dekat Dengan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpeluang besar memenangkan kembali kursi kepemimpinan partai beringin pada musyawarah nasional (Mmunas) mendatang.


Analis politik dari Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai elektabilitas Airlangga di internal Golkar masih sangat tinggi. Apalagi, Menteri Perindustrian itu telah berhasil memperbaiki partai dari berbagai kemelut yang sempat terjadi.

Ujang mengatakan, Airlangga terbukti mampu mengkonsolidasikan kekuatan partai meski Golkar tengah menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi.

Meski memimpin dipertengahan periode, Airlangga mampu membawa Golkar meraih 85 kursi parlemen dan menjadi pemilik kursi terbanyak kedua setelah PDIP.

"Kelebihannya, dia mampu menjaga gejolak partai," terang Ujang seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/9).

Pengajar Universitas Al Azhar Indonesia itu, menilai, baik Airlangga dan calon rivalnya Bambang Soesatyo (Bamsoet) memiliki posisi yang kuat, baik di pemerintahan maupun di parlemen.

"Airlangga dan Bamsoet sama-sama politisi yang kuat. Sama-sama kaya, memiliki jabatan yang tinggi dan juga jaringan yang luas," ucapnya.

Hanya saja, tambah dia, Airlangga sebagai menteri dan ketum partai lebih memiliki hubungan lebih dekat dengan Jokowi ketimbang Bamsoet.

"Airlangga menjadi Caketum masih kuat karena posisinya ketua umum Golkar dan menteri. Dia dekat dengan Jokowi," ungkap Ujang. [fak]