Ketahanan Pangan Dimulai Dari Pekarangan Rumah, KWT Butuh Bantuan Instalasi Hidroponik Dari Bupati

Pakar Pemberdayaan Masyarakat Unsoed, Prof. Dr. Adhi Iman Sulaiman (Kiri) Sedang Mengamati Tanaman Yang Ditanam Ibu-Ibu KWT Aglonema Desa Rabak  Kecamatan Kalimanah, Purbalingga. Istimewa/RMOLJawaTengah
Pakar Pemberdayaan Masyarakat Unsoed, Prof. Dr. Adhi Iman Sulaiman (Kiri) Sedang Mengamati Tanaman Yang Ditanam Ibu-Ibu KWT Aglonema Desa Rabak Kecamatan Kalimanah, Purbalingga. Istimewa/RMOLJawaTengah

Kelompok Wanita Tani (KWT) Aglonema yang beranggotakan 32 anggota, sebagian besar ibu-ibu rumah tangga, sudah berkiprah membuktikan upaya ketahanan pangan dengan  memanfaatkan lahan pekarangan yang ditanami aneka budidaya tanaman dan sayuran.


KWT Aglonema berasal dari Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga dalam lomba KWT tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2023 lalu dan berhasil keluar sebagai juara pertama.

KWT Aglonema berdiri tanggal 20 Januari 2020, saat Pandemi Covid-19 melanda. Upaya ini dirintis Wahyu Utami, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Rabak saat itu yang mengajari ibu-ibu untuk bertani memanfaatkan lahan pekarangan dengan aneka tanaman sayuran.

Upaya mereka diperhatikan pihak Desa Rabak yang selanjutnya menyediakan lahan seluas 1.400 meter persegi di pinggir jalan raya untuk dimanfaatkan para ibu rumah tangga tersebut. Tanaman yang mereka tanam meliputi berbagai sayuran seperti tanaman kacang panjang, kangkung, cesim, bayam, cabe rawit, timun, kacang tanah, terong, labu dan kini ada pepaya California.

"Atas prestasi itu, semakin memacu kami untuk berkiprah mengembangkan KWT Aglonema. Dan kami punya cita-cita, selain bertanam aneka sayuran dan buah pepaya California, juga ingin budidaya tanaman hidroponik yang prospeknya bagus,” kata ketua KWT Aglonema, Wiwit Nurfaizah.

Pihaknya berharap ada bantuan instalasi hidroponik untuk mendukung budidaya tanaman hidroponik di atas lahan seluas 1.400 meter persegi di desa setempat.

“Namun, karena terkendala dana sehingga belum terwujud. Untuk itu, kami mohon kepada Bupati Purbalinga atau Bu Tiwi, semoga bisa mewujudkan keinginan kami ini," harapnya meneruskan permintaan KWT Aglonema.

Harapan Wiwit diiyakan seluruh anggotanya. Hal ini terungkap di dalam sarasehan Praktikum Mahasiswa Magister Penyuluhan Pertanian (MPP) Tahun Akademik (TA) 2023 dan Magister Ilmu Komunikasi (MIK) TA 2023, serta Magister Agribisnis TA 2023 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di Balai Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Sabtu (22/06) kemarin.

Dalam sarasehan itu antara lain hadir Pakar Pemberdayaan Masyarakat yang juga dosen Pascasarjana dan MIK Unsoed Prof. Dr. Adhi Iman Sulaiman, Perwakilan Dinas Pertanian Purbalingga Naniek Istiqhomah, S.P.,M.P., serta perangkat desa dan para mahasiswa S2

Para peserta sarasehan kemudian melakukan kunjungan ke lahan KWT. Saat kunjungan, terlihat aneka tanaman sayuran, dan pepaya California tumbuh subur dan terawat baik. Namun, tanaman cabai terlihat mengalami kegagalan akibat serangan hama sehingga membutuhkan penanganan dengan segera.

Pakar pemberdayaan masyarakat Unsoed, Prof. Adhi Iman Sulaiman, mengemukakan kegiatan produktif KWT Aglonema perlu mendapat pemberdayaan dan pendampingan baik dari Dinas Pertanian mau pun perguruan tinggi secara berkesinambungan.

”Upaya pendampingian itu sangat perlu, terutama dalam menumbuhkan motivasi dan inspirasi bagi generasi mudanya untuk ikut berpartisipasi dengan teknik budidaya smart farming,” ujar Adhi Iman.

Smart farming dimaksud adalah sebagai budidaya hidroponik yang dapat dibuat dengan memanfaatan lahan pekarangan atau di kebun.

Selain itu, perlu diwujudkan pembangunan green house sebagai aspirasi kebutuhan KWT yang dilengkapi peningkatan kualitas produk pascapanen, labeling dan packaging yang lebih menarik dengan mencantumkan masa kadaluarsa, dan label halal.

”Unsoed siap membantu dalam upaya tersebut, karena ketahanan pangan lokal merupakan kekuatan sosial ekonomi masyarakat secara nyata untuk memenuhi kebutuhan harian serta sambilan guna menambah penghasilan keluarga dan KWT,” ujar Adhi Iman Sulaiman.