Angka kriminalitas seiring datangnya bulan Ramadhan sering alami peningkatan. Mulai dari tawuran antar golongan hingga sweeping.
- 3 Ribu Dosis Vaksin Merdeka Mulai Sasar Mahasiswa Kudus
- Cerita Keluarga Tentang Gus Yahya, Calon Ketua Umum PBNU
- Tak Sesuai SE Kemenkes, RSU Permata Blora Masih Patok Tarif PCR Rp 645 Ribu
Baca Juga
Maka dari itu untuk menyikapi perkembangan yang mengarah terjadinya konflik harus ada partisipasi penyelesaian konflik.
Hal itu diungkapkan Kepala Kesbangpol Grobogan Daru Wisakti dalam rakor tim terpadu penanganan konflik sosial di gedung Riptaloka Setda Grobogan, Selasa (21/3).
"Kegiatan ini, untuk meminimalisir kriminalitas, tawuran dan sweeping," ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Forkopimda, FKUB, FKDM, IPSI, GP Ansor, pengurus pencak silat, klub otomotif dan karangtaruna.
Wakil Bupati Grobogan, Bambang Pujiyanto mengatakan, Ramadhan merupakan bulan istimewa, dimana toleransi dan berbagi sesama sering dijumpai.
"Mulai tradisi sahur, buka bersama, tarawih keliling, berbagi takjil dan lainnya," ucapnya.
Ramadhan menurutnya, merupakan kesempatan meningkatkan keimanan, dan kerukunan antar umat beragama.
"Mari kita ciptakan Grobogan yang kondusif," ujarnya.
Dijelaskan, agar kerukunan antar umat beragama tercipta dan tidak mudah terprovokasi, kurangi gesekan masyarakat atau golongan dengan toleransi.
"Agar tercipta sejuk, aman dan damai, meri sering memaklumi," katanya.
- Polwan Polres Blora Komitmen Sukseskan Program Percepatan Penanganan Covid-19
- Perjuangan Mbah Sono dan Istri, Korban Penggusuran Proyek Pemerintah
- Kacau!! Alat EDC BRI Bisa Dibobol oleh Eks Agen E Warong di Blora, Begini Kronologinya