Kericuhan Tarkam Sepakbola Di Tengaran, Polres Semarang Semarang Beri Keterangan

Kericuhan Pertandingan Tarkam Sepak Bola Di Wilayah Tengaran Kabupaten Semarang Berbuntut Laporan Kepolisian, Polres Semarang, Selasa (04/06). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Kericuhan Pertandingan Tarkam Sepak Bola Di Wilayah Tengaran Kabupaten Semarang Berbuntut Laporan Kepolisian, Polres Semarang, Selasa (04/06). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Kericuhan pertandingan sepak bola Antar Kampung (Tarkam)di wilayah Tengaran Kabupaten Semarang berbuntut laporan Kepolisian, Polres Semarang akhirnya memberikan keterangan, Selasa (04/06).

Sebelumnya, ramai pemberitaan dan video kejadian pertandingan Tarkam sepak bola di wilayah Tengaran.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Kasi Humas Polres Semarang AKP Pri Handayani, menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi di lapangan bola Pule Desa Bener, Kecamatan Tengaran saat pertandingan Bener Bersatu Cup 3.

"Pertandingan itu memperebutkan Piala Bupati Semarang," ungkap AKP Pri Handayani.

Kasi Humas Polres Semarang AKP Pri Handayani. Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Dimana terjadi pertandingan partai final antara Ar Raffi Kecamatan Ampel Boyolali melawan Putra Bakti FC Patemon Kecamatan Tengaran.

Lebih lanjut pihaknya menyampaikan bahwa Polres Semarang sudah melakukan pengamanan saat pertandingan yang dihadiri langsung Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha.

Kejadian dipicu ketidakpuasan pemain Putra Bakti terhadap kepemimpinan wasit Hadi Suroso. Dan personel yang berjaga berhasil mengamankan wasit keluar dari lapangan.

"Dimana saat kericuhan personel Polres Semarang langsung mengamankan ke 2 wasit yang dikejar pemain," terang dia.

Selanjutnya pertandingan sempat terhenti dan dilanjutkan dengan mengganti wasit ke 2 Ridwan Prayitno. Namun, di menit terakhir pertandingan terjadi lagi kericuhan dikarenakan pemain Putra Bakti FC tidak puas akan keputusan wasit Ridwan memberikan hadiah pinalti kepada tim Ar Raffi, dimana saat itu Putra Bakti FC sudah unggul 1:0.

Melihat situasi ricuh yang terjadi, aparat Polres Semarang dibantu TNI dari Koramil Tengaran, langsung mengamankan wasit keluar lapangan dari kerumunan pemain Putra Bakti FC yang mengejar dan melakukan pemukulan terhadap wasit.

Atas kejadian pertama dan kedua personel Polres Semarang dipimpin Kapolsek AKP Supeno membawa kedua wasit ke RST dr. Asmir Salatiga untuk mendapatkan pengobatan.

"Atas petunjuk bapak Bupati Semarang yang hadir menyaksikan pertandingan, untuk pertandingan dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan," paparnya.

Dan hingga pukul 15.00 WIB Senin (3/6), belum ada pelaporan dari pihak korban dalam hal ini ke 2 wasit yang mengalami pemukulan.

Menurut info yang disampaikan Kasi Humas, untuk para korban sudah melakukan pengaduan ke pihak Polsek Tengaran Senin (03/06) melalui Kuasa Hukumnya dan diterima langsung Kapolsek Tengaran AKP Supeno.

"Saat ini pengaduan sudah diterima pihak Polsek Tengaran, dan atas petunjuk bapak Kapolres Semarang aduan tersebut telah diambil alih pihak Sat Reskrim Polres Semarang," pungkas Kasi Humas.