Kepulangan Jamaah Haji Kabupaten Magelang Tertunda, Ada yang 'Hilang'

Sekda Adi Waryanto saat menyambut kepulangan jamaah haji dari Kabupaten Magelang. Tri Budi Hartoyo/RMOLJateng
Sekda Adi Waryanto saat menyambut kepulangan jamaah haji dari Kabupaten Magelang. Tri Budi Hartoyo/RMOLJateng

Rombongan jemaah haji 2024 dari Kabupaten Magelang sebanyak 1.085 orang, telah kembali ke Tanah Air secara bergelombang, Minggu (23/6).


Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto mengemukakan, seluruh jemaah haji kembali ke tanah air secara utuh. 

Dalam kondisi sehat dan tidak ada yang meninggal saat melakukan ibadah haji di tanah suci.

"Alhamdulillah jamaah haji kita tahun ini utuh," katanya, di sela-sela menyambut kepulangan rombongan jemaah haji di Pendapa drh Soepardi Setkab Magelang.

Adi berharap, semua jemaah haji yang sudah pulang ke tanah air menjadi haji yang mabrur dan bisa menjaga kemabrurannya. 

"Dapat memberikan keteladanannya kepada sanak saudara dan lingkungannya sehingga Kabupaten Magelang tetap aman, nyaman dan kondusif," ujarnya, mewakili Pj Bupati Magelang.

Selama ini, Pemkab Magelang sudah meminta doa kepada para jamaah haji agar Kabupaten Magelang senantiasa aman dan nyaman termasuk Jawa Tengah dan Indonesia.

Staf Seksi Pelayanan Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Heri Suryanto, menyebutkan 1.085 jamaah haji telah tiba di Pendopo drh Soepardi secara bertahap. 

Namun memang ada keterlambatan dari jadwal yang telah dirancang sebelumnya.

"Tahun ini luar biasa, sehat semua 100 persen. Belum ada laporan sakit (dari jemaah) karena sudah segera ditangani dulu sebelum berangkat ke Donohudan," terang Heri.

Saat berangkat ke Tanah Suci, kata Heri, para jemaah melakukan pemeriksaan kesehatan. Untuk memastikan bahwa mereka mampu dari segi kesehatan. 

Agar saat berada di Makkah maupun pulang ke Indonesia, mereka dalam keadaan sehat. 

Semua bisa menuntaskan semua rukun maupun sunah haji. Namun, ketika akan pulang ke Tanah Air, ada seorang.haji yang justru "tertinggal" di Masjidil Haram. 

"Ketua kloter langsung mencarinya dan sudah diketemukan dalam kondisi selamat. Tetapi, untuk menemukannya memang membutuhkan waktu yang lama karena di sana ada jutaan orang," katanya. 

Dampaknya, rombongan kloter 2 yang seharusnya melakukan penerbangan pulang ke tanah air pukul 08.00 WIB, justru mundur menjadi pukul 13.00 WIB. 

"Dia tanpa izin (ke Masjidil Haram). Dari kami sebenarnya sudah terkondisi. Cuma kadang-kadang ada teman yang 'nyeleneh'. Tapi, alhamdulillahnya bisa pulang dengan selamat," imbuhnya.

Selain itu, hal itu juga berdampak pada kepulangan kloter-kloter berikutnya. Adapun kloter 2 sebanyak 44 orang yang bergabung dengan kloter 1 Kabupaten Temanggung. 

Kloter 3 dan 4 masing-masing 352 orang dan semua dari Kabupaten Magelang. Sedang kloter 5 sebanyak 337 orang bergabung dengan calon jemaah haji asal Purworejo.