Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Pribadi Santoso menilai komunikasi dan transparansi menjadi kunci untuk mendorong promosi investasi di tengah arus kemajuan teknologi informaai yang sangat intens.
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali
Baca Juga
"Kegiatan promosi investasi dan fungsi hubungan investor perlu terus diperkuat," katanya di sela-sela Road to Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2021 Volume 2 dengan tema 'Kemudahan Investasi di Jawa Tengah', Rabu (3/10).
Bank Indonesia, menurut dia, senantiasa mendorong fungsi investor relation unit (IRU) baik di tingkat global, nasional, maupun regional.
Di Jawa Tengah, sinergi tersebut tercermin melalui pembentukan Koridor Ekonomi Investasi Perdagangan dan Pariwisata Jawa Tengah (KERIS JATENG) merupakan wadah sinergi berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong promosi investasi dan fasilitasi realisasi investasi.
Investasi sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi, kata dia, merupakan salah satu komponen inti dalam percepatan pemulihan ekonomi.
Untuk itu, perbaikan iklim berusaha menjadi penting sehingga dapat menarik investasi langsung ke Indonesia.
Terkait dengan itu, lanjut dia, aspek perizinan dan ketersediaan infrastruktur memegang peranan penting dalam pertimbangan investor untuk melakukan kegiatan bisnis.
Untuk itu, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Investasi membentuk Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA).
Ia menuturkan platform tersebut berfungsi untuk menyederhanakan beberapa perizinan menjadi satu dengan durasi proses lebih singkat. 
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali
