- Tim Perumahan Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah
- Dari Demak: 350 Pohon Alpukat Aligator Siap Gebrak Pasar Nasional!
- Jadi Sales Dadakan Di Hadapan 5 Negara, Gubernur Ahmad Luthfi Tawarkan Jaminan Investasi Sehat Dan Aman
Baca Juga
Hari Idulfitri 1445 Hijriyah telah usai. Namun, harga kebutuhan pokok masyarakat (kepomas) beberapa komiditi masih tinggi bahkan mengalami kenaikan, termasuk harga selongsong anyaman dari janur untuk ketupat mencapai Rp20.000/per 1 ikat.
Sri, salah satu pedagang di Pasar Bintoro, Demak menyampaikan bahwa harga barang dagangannya mengalami kenaikan, seperti seperti halnya bawang merah, bawang putih, tomat, labu siyam, kentang, kol dan gula pasir.
"Bawang merah itu naik Rp60.000 per kilogram (saat-red) mau Lebaran kurang 2 hari. Bawang putih kating Rp45.0000. Tomat mahal sekali Rp35.000 per kilogram sebelumnya harga antara Rp15.000 - Rp16.000 per kilogram. Kecambah/toge tetap. Kol naik jadi Rp10.000, Labu Siyem Rp6.000, dari awalnya Rp10.000. Kentang Rp22.000 per kilogram, dan gula pasir Rp19.000. Naik,” ucap Sri, kepada RMOLJateng di lapak sore Pasar Bintoro, Senin (15/04).
Pedagang yang bila pagi hingga siang berjualan di dalam pasar (kios) sementara mulai pukul 15.00 WIB membuka lapak di parkiran pasar tersebut menyampaikan bahwa untuk harga cabai mengalami penurunan.
“Cabai merah sekarang turun yang awalnya Rp60.000 per kilogram, sekarang Rp30.000 per kilogram. Rawit Rp20.000 per kilogram. Rawit merah Rp35.000 sebelumnya Rp50.000 - Rp60.000 per kilogram,” ujarnya.
Ia melanjutkan, bahwa untuk telur itu juga mengalami penurunan. Di mana awalnya Rp 32.000per kilogram, sekarang turun jadi Rp30.000 per kilogram. Namun saat Lebaran kurang 2 hari sempat di harga Rp27.000per kilogram.
Sementara untuk ayam, menurut Tuminah (45) terjadi kenaikan yang tinggi. Ia pun mengeluh bahwa sejak hari raya jualannya semakin lama semakin sepi.
“Harganya daging ayam sekarang ini aslinya Rp45.000 per kilogram. 'kan ini hitungannya masih Lebaran. Tapi saya turunkan sendiri jadi Rp40.000 per kilogram, karena sepi pembeli,” ucapnya.
Ia pun menceritakan bahwa, dirinya pada saat Idulfitri sempat libur karena pasar tutup, dan mulai berjualan di hari Jum'at (12/04).
“Kembali jualan itu mulai hari Jum’at (12/04). Pas Lebaran itu libur 2 hari karena pasar tutup. Terus, Jum’at jualan lagi. Itu sudah Rp45.000 per kilogram dan sempat ramai. Tapi pembeli pada protes, terpaksa saya nurunin harganya sendiri jadi Rp40.000 per kilogram. Kalau sebelumnya itu Rp38.000 per kilogram,” terangnya.
Sebagai informasi, H-2 menjelang Lebaran Ketupat atau Syawalan terlihat para pembeli selongsong ketupat pun mulai membanjiri pasar Bintoro.
1 ikat selongsong berisi 20 buah selongsong anyaman janur di kisaran harga Rp15.000 hingga Rp20.000.
- Sterilisasi Gereja Jelang Paskah: Polres Kota Tegal Libatkan Anjing Pelacak
- Kapolres Boyolali Pimpin Pengamanan Ibadah Peringatan Wafatnya Yesus Kristus
- Viral Napi Buka-Bukaan Beli Layanan Di Rumah Tahanan, Begini Tanggapan Polda Jateng