Kenalkan Pangan Selain Nasi, Badan Pangan Nasional Gelar Bazar Pasar Murah

Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) menggelar bazar pangan murah  di pendopo eks Karesidenan Pekalongan, Kota Pekalongan. Peserta bazar adalah petani dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 


"Kegiatan ini untuk memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) juga memberikan sosialisasi ketahanan pangan melalui diversifikasi pangan dengan memvariasikan makanan pokok selain nasi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris NFA, Sarwo Edi, Kamis (10/11). 

Pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah pihak seperti Bank Indonesia (BI), Badan Urusan Logistik (Bulog), Pemerintah Provinsi, Pemerintah daerah dan beberapa mitra produsen pangan. 

Ia menjelaskan tugas NFA atau Bapanas antara lain menjamin ketersediaan pangan, keterjangkauan harga pangan, dan menjaga kestabilan pangan. Saat ini, pihaknya sudah mendorong pelaku usaha untuk mengolah dan mengembangkan 71  bahan pangan berkarbohidrat sebagai produk pangan pengganti nasi. 

"Potensi pangan di Indonesia sangat besar namun belum diolah secara maksimal. Ada 10 juta hektare pekarangan di rumah tangga Indonesia masih belum dimaksimalkan untuk mendukung ketahanan pangan," ucapnya 

Sarwo juga menyebut 19 juta lahan gambut atau rawa juga belum didorong untuk menjadi lahan produktif pertanian. Hal tersebut sebagai pengganti 100 ribu hektar sawah yang tiap tahun menyusut atau menghilang. 

Kepala perwakilan Bank Indonesia Tegal, Taufik Amrozy menyebut untuk menurunkan laju inflasi, pihaknya menggandeng sejumlah pihak. Beberapa pihak seperti NFA, Bulog, Tim pengendali inflasi daerah, TPID. 

Pihaknya gencar menggelar operasi pasar sebagai upaya deflasi. Hasilnya laju inflasi mengalami penurunan menjadi 6,63 persen  pada Oktober 2022. Bulan September 7,18 persen. 

"Rencananya BI, NFA dan TPID masih akan terus melakukan operasi pasar dan bazar pangan murah untuk mengendalikan laju inflasi termasuk persiapan menghadapi natal dan tahun baru," ujarnya.