Kemunculan sosok Bambang Eko Purnomo (BEP) dalam bursa Pemilihan Walikota (Pilwakot) Semarang 2024, rupanya membuat panik jajaran pengurus Partai Demokrat di kota lumpia itu.
- Dikukuhkan Sebagai Bunda Forum Anak Jawa Tengah, Ini Gebrakan Ning Nawal
- Kreak-Kreak Kembali Berulah! Malam Minggu Tawuran Kejar-Kejaran Sampai Masuk Gang
- Tanah Amblas Di Jalur Arah Unnes, Lalu Lintas Terganggu
Baca Juga
Indikasi ini kian kuat setelah Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang, Wahyoe Winarto, secara tiba-tiba mengeluarkan siaran pers pada, Senin (27/5).
Menariknya, dalam keterangan resminya itu, Liluk, sapaan Wahyoe terang,-terangan menyerukan seluruh kader sepakat untuk mengusung Yoyok sebagai calon walikota.
Kontan hal ini membuat publik bertanya-tanya dan membandingkan sikap tersebut dengan situasi politik di internal partai. Terlebih dengan munculnya nama BEP yang digadang kuat di kalangan arus bawah Partai Demokrat menjadi pemimpin baru Kota Semarang.
Seperti diungkap Budi Semawis, Wakil Ketua Brigade Nusantara (Brinus) Jateng yang menilai, tindakan DPC Demokrat Kota Semarang mendeklarasikan Yoyok sebagai calon walikota, merupakan tindakan terlalu dini. Apalagi, menurutnya penjaringan baru selesai dilakukan.
Budi mengatakan tindakan buru-buru Demokrat Kota Semarang ini akan mengganjal calon lain seperti Bambang Eko Purnomo, dan berpotensi akan menimbulkan perpecahan antara kubu Yoyok Sukawi dan kubu BEP.
"Ini menjadi pertanyaan kita. Apakah hal tersebut pula dengan pendaftaran serta pengembalian berkas mas BEP ke Partai Demokrat Kota Semarang serta diikuti pendaftaran juga di beberapa partai lain, menjadikan Yoyok Sukawi beserta tim menjadi panik terhadap kemunculan Bambang Eko, yang notabene sama-sama satu partai," paparnya.
"Ini menjadi pertanyaan kita. Hal tersebut memang membuat perpecahan grass root di tingkat bawah. Ini sangat kita sayangkan. Yang seharusnya para elit partai harus berpikir ulang. Serta memberikan solusi yang terbaik," tandas Budi, Senin malam.
Sekedar diketahui, baik BEP maupin Yoyok, keduanya merupakan kader Partai Demokrat. Hanya saja, BEP, selain mengambil formulir pendaftaran di Demokrat juga sudah mengambil formulir pendaftaran calon walikota ke sejumlah partai, yaitu DPC PKB Kota Semarang, DPD II Golkar Kota Semarang, PSI Kota Semarang dalam masa penjaringan bacawali oleh parpol.
- Dikukuhkan Sebagai Bunda Forum Anak Jawa Tengah, Ini Gebrakan Ning Nawal
- Kreak-Kreak Kembali Berulah! Malam Minggu Tawuran Kejar-Kejaran Sampai Masuk Gang
- Tanah Amblas Di Jalur Arah Unnes, Lalu Lintas Terganggu