Kemenkumham Jateng Jajaki Alternatif Lahan Milik TNI Sebagai Rencana Relokasi Lapas Ambarawa

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin saat melakukan tinjauan dan berdialog langsung di Ambarawa, Rabu (29/12).
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin saat melakukan tinjauan dan berdialog langsung di Ambarawa, Rabu (29/12).

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah kembali menjajaki alternatif lahan guna mendapatkan lokasi relokasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambarawa, Rabu ( 29/12).


Rencananya lahan yang dipilih adalah lahan potensial milik TNI yang berada pada radius yang tidak terlalu jauh dari lokasi Lapas Ambarawa saat ini.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin saat melakukan tinjauan dan berdialog langsung di Ambarawa.

Turut hadir dalam tinjauan langsung ke lapangan Kepala Divisi Administrasi, Jusman dan didampingi Kepala Lapas Ambarawa, Agus Heryanto beserta jajaran.

Dari eksternal, tampak Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Perwakilan Kodam IV Diponegoro, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Semarang.

Dikatakan Ka-Kanwil, ketersediaan lahan masih menjadi permasalahan utama rencana relokasi Lapas Kelas IIA Ambarawa

"Ini pembahasan kesekian kalinya. Penjajakan alternatif lahan guna mendapatkan lokasi relokasi Lapas Kelas IIA Ambarawa. Terbaru, pembahasan lintas Instansi terkait hal ini telah kita dilakukan," ungkapnya.

Dalam diskusi tersebut, Ka-Kanwil ciba fokus kepada dua alternatif lahan potensial milik TNI yang berada pada radius yang tidak terlalu jauh dari lokasi Lapas Ambarawa saat ini.

"Rencananya kedua lokasi lahan tersebut akan diupayakan untuk "diminta" dan dikelola Kemenkumham dari Kodam IV Diponegoro," tandasnya.

Lebih jauh Ka-Kanwil memaparkan,
Semua pihak yang hadir sepakat untuk saling mendukung rencana tersebut. Nantinya semua pihak akan memberikan rekomendasi agar proses tersebut berjalan lancar.

"Tidak cukup hanya sampai disitu, semua pihak merasa perlu untuk melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan bahwa lokasi yang menjadi target telah sesuai dengan kebutuhan rencana relokasi," bebernya.

Selanjutnya, rombongan melakukan survei lokasi di kedua target yang telah dibicarakan. Lokasi pertama yang ditinjau adalah Persawahan Depan RSUD Ambarawa.

Dilanjutkan survei di daerah persawahan di Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang yang juga merupakan tanah milik TNI-AD.

Hasil sementara dari pemantauan itu, semua pihak merasa lahan tersebut cukup memenuhi syarat sebagai lokasi pembangunan Lapas Ambarawa yang baru. Artinya agenda akan diteruskan dengan upaya untuk meminta persetujuan untuk mendapatkan lahan tersebut.