Pihak berwenang Provinsi Phuket kembali memperingatkan agar para pelaku usaha pariwisata di pulau itu untuk mematuhi langkah-langkah pengendalian Covid-19.
- ASEAN Media Forum Mengingatkan Visi Terkoneksi Dan Ketahanan Bersama
- Pria Asal Belanda Gagal Curi Harta Emas Romawi di Museum Jerman
- Tokyo Minta RS Perbanyak Tempat Tidur Khawatirkan Kasus Covid-19 Naik Saat Olimpiade
Baca Juga
Peringatan tersebut disampaikan Kantor Kesehatan Masyarakat Phuket, Koosak Kookiatkul setelah penemuan 11 kasus aktif varian Omicron di sekitar Soi Bangla, dekat Pantai Patong pada 28 Desember lalu.
"Saat ini ada 144 kasus yang melibatkan varian di antara orang Thailand dan orang asing di Phuket," kata Koosak, seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (4/1).
Untuk itu Koosak menghimbau kepada seluruh pelaku usaha pariwisata, terutama yang berada di sekitar Soi Bangla, untuk menerapkan langkah-langkah kesehatan dan kebersihan yang ketat untuk menekan penyebaran Covid-19.
Dia mengatakan karyawan dan pelanggan harus terus mengikuti aturan menjaga jarak, memakai masker, cuci tangan, tes suhu, tes Covid dan menggunakan aplikasi mobile tracing.
Imbauan serupa juga disampaikan Weerawich Kruasombat, kepala serikat operator bisnis hiburan Patong.
"Bangla Road sangat penting bagi Phuket. Untuk itu, saya ingin meminta kerja sama dari pemilik, manajer, dan staf lainnya untuk melakukan tes antigen setiap tujuh hari di tempat parkir di belakang Hollywood Phuket untuk mengurangi risiko penularan," katanya, demikian dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Sementara Pantai Bangsaen di Chon Buri menjadi sepi setelah sejumlah infeksi Omicron dilaporkan di sekitar Pattaya. Banyak wisatawan bergegas meninggalkan daerah itu bertepatan dengan hari terakhir liburan panjang Tahun Baru.
Gubernur Chon Buri Phakarathon Tianchai mengatakan banyak orang telah menurunkan kewaspadaan mereka karena varian Omicron dianggap lebih ringan. Dia mendesak orang untuk lebih berhati-hati, mencatat jumlah infeksi di provinsi itu melonjak secara signifikan pada hari Minggu dan Senin, ketika masing-masing 442 dan 351 kasus dilaporkan.
"Setelah penyelidikan lebih lanjut, 80 persen dari infeksi ditemukan melibatkan varian Omicron," kata Phakarathon.
"Semua bisnis dan restoran yang terkait dengan pariwisata harus secara teratur menyaring karyawan dan pelanggan mereka dengan alat tes antigen sebelum memasuki tempat tersebut. Jika tidak, mereka berisiko ditutup," lanjutnya.
Hingga Senin (3/1), Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengumumkan 2.927 kasus Covid-19 baru dan 18 kematian selama 24 jam terakhir.
- Permintaan Wisata Luar Angkasa Makin Banyak
- Kantor Pusat Tesla di Silicon Valley Bersiap Pindah
- Taliban Menistakan Sejarah Pengibaran Bendera AS di Iwo Jima