Beberapa titik di Kawasan Kota Lama saat ini dipasang rantai besi. Tujuannya agar pengendara mobil dan sepeda motor tidak bisa seenaknya masuk dan melintasi ruas jalan tersebut. Hal ini dilakukan juga untuk menghindari adanya parkir liar yang kerap kali terjadi di Kawasan Kota Lama.
- Sukses Gelar Pameran Java in Paris, Gibran Siap Gelar Acara Serupa di Negara Lain
- Ribuan Lampion Meriahkan Specta Sindoro-Sumbing Triathlon Dan Duathlon 2024 Wonosobo
- Duta Wisata Terpilih Demak 2024 Langsung Kerja Promosi
Baca Juga
Pemasangan rantai tersebut antara lain di sekitaran taman Garuda Kota Lama, tepatnya di area Dream Museum Zone atau akses jalan menuju ke Taman Srigunting, Museum 3D Dream, dan Gereja Blenduk. Penutupan tersebut membuat pengendara mobil dan motor harus mencari jalan alternatif lainnya.
Selain itu, penutupan jalan menggunakan rantai besi juga dilakukan di ujung Jalan Letjen Soeprapto. Hal ini akan membuat kendaraan roda empat, baik mobil pribadi hingga angkutan barang serta sepeda motor tidak bisa melintas.
Kabid Pengendalian dan Ketertiban (Daltib) Dishub Kota Semarang, Antonius Haryanto mengatakan, pemasangan rantai besi ini memang sengaja dilakukan untuk mengembalikan konsep Kota Lama yang merupakan City Walk, dan bebas dari lalu lalang kendaraan.
"Salah satu tujuannya agar tidak digunakan oleh parkir liar. Juga sekaligus, untuk menghalau kendaraan yang masuk kawasan Kota Lama yang terlalu over. Kalau tidak dihalau dengan penutupan jalan, dikhawatirkan akan terjadi kepadatan arus kendaraan yang melintas," kata Toni, sapaannya, Jumat (19/11).
Untuk mengantisipasi kendaraan yang masuk ke Kota Lama, jalan diantara Filosofi Kopi dan minimarket juga ditutup. Nantinya kendaraan yang akan masuk ke Kota Lama di Simpang Cendrawasih dari Stasiun Tawang atau Jalan Ronggowarsito akan dibatasi.
"Ini juga untuk mempersempit terjadinya lonjakan kendaraan karena penutupan salah satu satu jalan di Bundaran Bubakan, karena adanya pembangunan taman Museum Kota Lama. Sehingga dilakukan rekayasa arus lalin disana," ungkapnya.
Pengendara atau pengunjung, lanjut dia, diimbau untuk menempatkan kendaraan di kantong-kantong parkir yang disediakan.
"Kantong parkir untuk pengunjung sudah disiapkan di beberapa tempat lokasi parkir," pungkasnya. 
- Pemkot Semarang Terus Gali Potensi Wisata Guna Naikkan Kunjungan Wisata
- Rowo Jombor, Menikmati Hidangan di Tengah Rawa
- Museum Kota Lama Segera Dibuka, Apa Saja Isinya ?
