Administrasi kebun binatang di Kota Delhi sedang menyelidiki kematian kucing-kucing besar yang ada di kebun binatang kota itu.
- Paris AIAS: Puncak Ganasnya Perang Teknologi AI Di Tingkat Global
- Haiti Diguncang Gempa
- Korea Selatan Desak Warga untuk Tes Covid-19 Usai Liburan Chuseok
Baca Juga
Data yang diperoleh dari otoritas kebun binatang Delhi menunjukkan bahwa setidaknya tujuh 'kucing besar' mati dalam dua setengah tahun terakhir, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Kebun binatang Delhi, yang dikenal sebagai Taman Zoologi Nasional, memiliki singa Asia, harimau putih, dan harimau Bengal sebagai bagian dari program pemuliaan konservasi nasional. Laporan menunjukkan empat dari tujuh kematian terjadi karena disfungsi ginjal.
“Kucing besar di penangkaran sangat rentan terhadap penyakit ginjal. Kurangnya alat pengayaan dan olahraga, obesitas, dan perilaku stereotip, diyakini mendukung penyakit tersebut," menurut laporan tahunan kebun binatang selama 2020-2021, seperti dikutip dari Hindustime, Rabu (9/3).
Otoritas terkait tengah melakukan penyelidikan secara teratur dan memeriksa kesehatan mereka.
Direktur kebun binatang Dharam Deo Rai mengatakan kematian kucing-kucing besar itu terjadi sebelum masa jabatannya. Ia membutuhkan waktu untuk menilai kasus-kasus tersebut.
“Akan memakan waktu lama untuk menyelidiki kasus-kasus ini. Namun, penyebab kematian dan semua laporan yang terkait dengannya telah disampaikan kepada direktur sebelumnya. Kami masih akan memantau kesehatan semua hewan saat ini,” katanya.
- Pendukung Mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma Marah, Korban Kerusuhan Tewas Terus Bertambah
- WHO Kekurangan Rp 164 Triliun untuk Tangani Covid-19
- Biar Keren, Pria Rusia Buang Alat Kelamin