Rumah duka anggota staf Spripim Polda Gorontalo, Briptu RF (28), di RT 3 RW 2, Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, terlihat dipenuhi sanak saudara dan kerabat korban, Minggu (26/3).
- Dramatis: Upaya Evakuasi Petani Yang Kehabisan Oksigen Dari Dalam Sumur
- Warga Jatirejo Gunungpati Heboh, Ada Bayi Nangis di Bawah Jembatan
- Mobil Terbakar Usai Isi BBM Di Pom Bensin Matesih
Baca Juga
Menurut keluarga, Briptu RF akan dimakamkan di TPU Ngadirgo, tidak jauh dari rumahnya. Kakak Briptu RF, Muhammad Shohib mengatakan, pertama kali mendapat kabar tersebut sekira pukul 08.30 WIB.
"Dapat kabar sabtu (25/3) pagi sekitar jam 08.30, dari saudara yang dinas di Jakarta. Saya coba telepon adik saya, tapi gak diangkat," ujar Shohib, Minggu (26/3).
Keluarga Briptu RF menambahkan, perkiraan, Senin (27/3) jenazah akan tiba di rumah duka. "Infomasi kedatangan jenazah diperkirakan besok, hari Senin. Katanya mau diautopsi tapi menunggu pihak keluarga di sini ke sana. Berangkat ke Jakarta kemarin, terus dari Jakarta ke sana," kata paman Briptu RF, Subhan (51) saat ditemui di rumah duka.
Dia menyebut, keluarga masih berkomunikasi dengan Briptu RF dua hari sebelumnya.
"Terkahir (komunikasi) Kamis malam. Kalau cerita apa saya kurang tahu, Ibunya bilang masih komunikasi tapi dilihat terakhir hari Kamis. Enggak ada cerita masalah, intinya kangen sama keluarga sama keponakan ingin lihat," jelas Subhan.
Pihak keluarga sendiri disebut sudah mengetahui bahwa ada dugaan RF melakukan bunuh diri. Namun, keluarga belum sepenuhnya percaya.
"Namanya gitu masih 50-50 masih belum percaya, apa iya orang ingin mati. Ya mungkin ada tapi langka, tapi kita juga tidak tahu. Perkiraan, belum percaya makanya ini mau diadakan otopsi," ujarnya.
Briptu RF merupakan anak ketiga dari pasangan Bapak Muslih dan Ibu Muniroh. Sudah setahun terakhir dirinya dinas di Gorontalo. Dia menjabat sebagai Anggota Spripim Polda Gorontalo.
Sebelumnya, dari beberapa pemberitaan, menyebut, Briptu RF ditemukan tewas di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo pada Sabtu (25/3) sekitar pukul 05.49 Wita. Saat ditemukan jasad korban dalam posisi duduk di dalam mobil dinas Polri dengan nomor polisi 1214-XXIX. 
- Si Tebo, Sapi Kurban Presiden Ternyata Milik Mantan Wali Kota Salatiga Yuliyanto
- Dinyatakan Hilang: Lima ABK Dari Dua Kapal Nelayan Yang Tenggelam
- Jelang Malam Takbiran, Polres Semarang Siap Siagakan 229 Personelnya
