Sekelompok warga Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) untuk mengisi waktu luang. Usaha yang dilakukan adalah perakitan boks sarung.
- Bersama SIG, Semen Gresik Fasilitasi Petani Rembang Kembangkan Klaster Industri Jagung
- Penggunaan Alsintan Moderen Solusi Tingkatkan Produksi Pertanian
- Pengusaha Sumringah, Rakyat Kena Getahnya
Baca Juga
Sekitar 30 ibu rumah tangga tergabung dalam KUB Telaga Rejeki, bisa merakit sekitar 10 ribu boks sarung milik PT Sukorintex. Sebuah perusahaan penghasil sarung Wadimor.
"Semula kami hanya 15 orang, kini terus bertambah hingga mencapai 30 orang," kata Ketua KUB Telaga Rejeki, Tuturinti (43), di kediamannya, Selasa (23/5).
Ia menyebut, perakitan satu box seharga Rp50. Jadi setiap hari, KUB Telaga Rejeki bisa memperoleh sejumlah Rp500 ribu. KUB Telaga Rejeki berdiri sejak 2019 dan merupakan binaan dari PT Bhimasena Power Indonesia (BPI). Seluruh anggotanya merupakan warga sekitar.
Tutur berujar pada 2020, satu orang hanya bisa menyelesaikan lima box dalam sehari. Namun lambat laun, anggota KUB bisa mencapai 300 boks sehari.
"Ada dua jenis boks yang dikerjakan yaitu jenis layer dan non layer. Tingkatan kesulitan layer lebih tinggi yaitu Rp150 per boks, lalu untuk boks non layer Rp50," jelasnya.
Untuk kemampuan membuat boks layer sekitar 100 box per hari. Sedangkan pembuatan boks non layer bisa mencapai 300 boks per hari.
Senior Manager CSR BPI, Bhayu Pamungkas membina total 26 KUB sejak Juni 2020. Total ada 228 anggota di 26 KUB itu dan sudah memproduksi hingga saat ini 4.125.765 boks. Pendapatan secara kumulatif sejumlah Rp618.864.750.
- Gaharu Bisa Diolah Jadi Teh Hingga Sabun Mandi
- KAI Wisata Kolaborasi dengan Kadin Kota Surakarta Luncurkan Royal Java Train Tour
- MyPertamina Tebar Hadiah untuk Pelanggan, Rebut Hadiah Utama Pajero Sport