Keliling Pasar Wage, Sudaryono Tawarkan Solusi Dari Curhatan Pedagang

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sudaryono saat berkeliling di Pasar Wage, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (10/5).
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sudaryono saat berkeliling di Pasar Wage, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (10/5).

Aspirasi pedagang Pasar Wage, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, tumpah ruah pada Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sudaryono. Saat kunjungan, Sudaryono mendapat banyak curhatan dari pedagang.


"Pasar tradisional merupakan jantung perekonomian rakyat. Oleh karena itu, perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak agar dapat terus berkembang dan bersaing," kata pria yang digadang-gadang maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024 itu, Jumat (10/5).

Dengan seksama Sudaryono mendengarkan aspirasi para pedagang pasar. Ia juga menyampaikan komitmen APPSI untuk memperjuangkan hak-hak dan kepentingan para pedagang pasar.

Pasar Wage Purwokerto pernah mengalami kebakaran dan pemerintah telah melakukan rehabilitasi. Kondisi saat ini sudah cukup ramai, tidak bau, dan terlihat cukup baik.

"Kemudian, koperasi yang saya pimpin kebetulan juga menyalurkan dana bergulir, namanya Warung Juang. Di sini jatahnya 1 pasar (sebesar) Rp5juta, jadi hanya 5 orang yang dapat manfaat," kata Direktur Eksekutif Koperasi Garudayaksa Nusantara itu.

Ketua Dewan Pembina Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) itu akan mencarikan jalan keluar dan solusi terhadap masalah yang dihadapi pedagang pasar. Khususnya yang menjual produk non-fresh seperti pakaian, sandal, dan sepatu, untuk beradaptasi dengan era digital. 

Program ini, kata Sudaryono, bertujuan untuk memberdayakan pedagang agar dapat memanfaatkan platform online. Tujuannya untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas dan meningkatkan penjualan mereka.

"Kami dari APPSI dan Papera sedang membuat program untuk pedagang yang non fresh tadi seperti pakaian, sandal sepatu dll, untuk bisa jualan online," ujarnya.

Terkait modal, Sudaryono menyampaikan ada bantuan dana bergulir bernama Warung Juang.

"Papera punya program dana bergulir Warung Juang. ini pinjaman tanpa bunga dan tanpa riba. Di pasar ini sudah ada penerima manfaatnya. Nah ke depan akan kami tingkatkan lagi dan diperbanyak penerima manfaatnya," ujar Sudaryono.

Ketua DPRD Gerindra Jateng itu juga menyampaikan, sampai saat ini penerima manfaat warung juang di seluruh Indonesia sebanyak 30 ribu pedagang. Sementara di Jawa Tengah sebanyak 7 ribu pedagang.

"Ke depan di Jawa Tengah penerima manfaatnya akan kami tingkatkan terus," ujarnya.

Usai menyerap aspirasi, Mas Dar, sapaan akrabnya turut mencairkan dana bergulir kepada pedagang pasar. Bahkan, ia juga sempat memborong sandal. 

Sebelumnya Sudaryono juga berkunjung ke Pasar Mandiraja Banjarnegara, Jawa Tengah. Kunjungan Sudaryono ke kedua daerah tersebut bertujuan untuk mendengarkan aspirasi dan keluh kesah para pedagang serta memberikan dukungan dan motivasi kepada mereka.

Sudaryono mengatakan bahwa dia sangat terkesan dengan kegigihan para pedagang dan pelaku UMKM di Banjarnegara. Dia mengatakan bahwa mereka mampu bertahan di tengah situasi yang sulit dan terus berusaha untuk mengembangkan usahanya.