Kekuatan militer Rusia diperkirakan semakin menurun dengan besarnya perlawanan yang diberikan oleh Ukraina sejak Moskow memulai invasinya pada 24 Februari.
- Kemlu RI Dalami Kemungkinan Pelanggaran Konvensi Wina Dalam Kasus Penganiayaan Diplomat Nigeria
- Lizz Trus Kunjungi Ratu Elizabeth II
- Pengunjuk Rasa Anti-Vaksin Serbu Kantor Regulator Medis London
Baca Juga
Sumber pertahanan Inggris yang dikutip Daily Mail bahkan memperkirakan militer Rusia hanya memiliki sisa 14 hari untuk menyerang Ukraina.
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, di sisi lain, sumber itu menilai, kekuatan perlawanan Ukraina akan semakin besar dalam dua pekan ke depan.
Sementara itu, menurut keterangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pihaknya telah berhasil menghancurkan 80 jet tempur, dengan ratusan tank dan ribuan peralatan militer milik Rusia.
"Sebentar lagi, ratusan unit helikopter Rusia akan berhasil dijatuhkan," kata Zelenksy.
"Pasukan Rusia telah kehilangan dan menderita dua kali lipat di Ukraina daripada perang di Chechnya," imbuh dia.
Pada Senin malam (14/3), sebuah video dari penasihat kepala staf kepresidenan Ukraina, Oleksiy Arestovich tersebar di media. Ia memperkirakan perang di Ukraina akan sangat bergantung pada seberapa banyak sumber daya yang dimiliki Kremlin. Dalam hal ini, ia memperkirakan sumber daya itu habis pada awal Mei.
"Saya pikir paling lambat Mei, awal Mei, kita harus memiliki kesepakatan damai, mungkin jauh lebih awal. Kita akan lihat tentang kemungkinan tanggal baru," kata Arestovich, seperti dikutip Reuters.
- Ekspor Biji Kopi Indonesia Di Pasar Mesir Makin Terbuka
- Pelancong dari Australia ke Selandia Baru Ditangguhkan
- Kolaborasi Hebat, Demak Capai Angka Stunting Terendah Di Jawa Tengah