Kementerian Pertanian memastikan bahwa saat ini Indonesia
merupakan negara dengan keanekaragaman hayati terkaya kedua di dunia.
- SIG Peduli Berdayakan 30 Ibu Rumah Tangga Produksi 1.400 Baju Hazmat
- Kepala LKPP RI Ajak Pelaku Usaha di Bali Masuk dalam Sistem LKPP
- FIFGROUP Bagikan Alkitab di Enam Gereja di Indonesia
Baca Juga
"Patut kita syukuri bahwa Indonesia menjadi negara terkaya kedua di dunia dalam keanekaragaman hayati. Diantaranya Indonesia memiliki 77 jenis pangan sumber karbohidrat, 75 jenis pangan sumber protein, 26 jenis kacang-kacangan, 228 jenis sayuran, serta 389 jenis buah-buahan," jelas Sekjen Kementan Syukur Iwantoro saat pembukaan Gelar Pangan Nusantara 2018 di Kartika Expo, Jakarta, Jumat (27/7).
Menurutnya, seluruh kekayaan tersebut berpotensi untuk pemenuhan dan penganekaragaman pangan yang bergizi seimbang sesuai kebutuhan masyarakat untuk hidup sehat dan produktif.
"Kekayaan hayati kita itu dapat berperan dari sisi produksi, konsumsi maupun pengembangan bisnis," kata Syukur.
Dari sisi produksi, penganekaragaman pangan Indonesia dapat mendorong ragam produksi dan menumbuhkan beragam usaha pengelolahan pangan, seperti sagu, singkong, jagung, sorgum, dan talas menjadi produk intermediate seperti tepung sagu, beras mocaf, oyek singkong maupun produk olahan jadi seperti nasi aruk, kapurung, sinonggi, papeda, dan nasi jagung.
Sedangkan dari sisi konsumsi, penganekaragaman hayati berperan memperbaiki kualitas konsumsi pangan.
"Untuk
konsumsi kita bisa melihat bahwa ada peningkatan skor Pola Pangan
Harapan dari 86,0 pada tahun 2016 menjadi 90,4 pada tahun 2017. Dan dari
sisi pengembangan bisnis diharapkan dapat memberikan insentif pada
rantai bisnis pangan yang lebih beragam," demikian Syukur.
- KPU Jateng Tetapkan Luthfi-Yasin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024
- Desa Curug, Sukses Laksanakan Pilkada Serentak dengan Tertib
- 1.246 Anggota Satlinmas Pekalongan Siap Amankan Pilkada 2024