Ada yang menarik dari momen halal bihalal digelar Perumahan Taman Mutiara RW X, Kelurahan Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Salatiga terasa cair, Sabtu (6/5) malam.
- Silaturahmi dan Buka Bersama Staykustik dengan Wartawan
- Pemkab Purbalingga Dorong Pemanfaatan Sampah untuk Menambah PADes
- Luncurkan Siruli, Dinas ESDM Jateng Percepat Akses Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu
Baca Juga
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, halal bihalal tahun ini terlihat istimewa.
Pasalnya, dengan kepengurusan baru di bawa komando Ketua RW X Sutikno, momen halal bihalal bukan hanya diikuti hampir 80 persen warga dari 4 RT di Perumahan samping exit Tol Tingkir ini tapi juga kehadiran 'Foto Stan Berputar atau Mesin Photobooth' yang tengah viral.
Tak sedikit, warga Taman Mutiara RW X berbondong-bondong 'mencuri' kesempatan untuk dapat mengabadikan momen halal bihalal ini.
Bahkan, 'Foto Stan Berputar atau Mesin Photobooth' yang merupakan sumbangan warga Taman Mutiara X itu dijadikan kesempatan mengabadikan foto keluarga.
Ketua Panitia Marsono kegiatan Halal Bihalal Taman Mutiara RW X mengaku bersyurkur, setelah sempat hujan namun warga Taman Mutiara tetap peduli untuk hadir memeriahkan.
“Ini merupakan kegiatan nyengkuyungnya dari warga Taman Mutiara RW X, dari warga untuk warga. Dan alhamdulillah, seluruh warga hadir sebagai wujud kebersamaan kita," ungkap Marsono.
Hal senada disampaikan Ketua RW X Taman Mutiara Sutikno. Ia berharap dengan kegiatan halal bihalal ini dapat mempererat persaudaraan dan memupuk kerukunan warga Taman Mutiara RW X.
Kegiatan ini juga diharapkannya dapat berlangsung tahun-tahun selanjutnya.
"Kita tatap menjaga toleransi umat beragama dan dalam masyarakat selalu harmonis. Tetap menjaga silahturahmi mulai tingkat rumah tangga, tetangga hingga takmir," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, sesepuh warga Sasono yang merupakan Ketua RW X pertama Taman Mutiara berkesempatan menyampaikan maaf, baik secara pribadi jika selama bermasyarakat ada kesalahan.
"Yang diharapkan dalam bermasyarakat ujung-ujungnya adalah, membentuk kesejahteraan dalam keluarga, lingkungan dan masyarakat," ucap Sasono.
Sebagai masyarakat, ia mengingatkan, agar warga Taman Mutiara RW X jangan minta selalu dilayani, tapi juga ikut melayani lingkungan sekitar.
Meski banyak yang tidak kenal dengan warga baru, sebagai Ketua RW lama ia tetap berharap warga Taman Mutiara tetap nyengkuyung. Dengan kegiatan Halal Bihalal ini, 80 persen warga Tamut atau sekitar 350-an yang hadir.
"Semoga kegiatan ini dapat terus dijalani. Karena dengan kegiatan ini, mengenal yang awalnya tidak kenal. Ibarat pepatah, tidak kenal maka tak sayang," ujarnya.
Lurah Kelurahan Tingkir Tengah, Ria Maharani yang hadir langsung bersyukur kegiatan di Taman Mutiara RW X selalu meriah dan guyup.
"Sebagai tahun ketiga menjadi Lurah Tingkir Tengah, saya bersyukur kegiatan Halal Bihalal dapat dihadiri seluruh warga Taman Mutiara RW X. Dan Taman Mutiara warganya selalu aktif, aktif berkontribusi dalam setiap kegiatan di Taman Mutiara. Dengan kita saling bertemu, dengan kesempatan Halal Bihalal akan saling mengenal," terang Ria.
Sehingga, lanjut dia, dengan mengusung tema 'Sucikan Hati, Jalin Silahturahmi, Tingkatkan Persaudaraan untuk Mutiara yang Sejahtera' warga Taman Mutiara RW X yang dikenal kompleks terus memupuk keragaman ditengah perbedaan.
Apalagi, di tahun Politik ini ia mengingatkan untuk bisa saling berdampingan.
"Jika kondusif, lingkungan akan tetap terjaga. Saya secara pribadi mohon maaf, dan kami membuka diri atas kritikan demi pembangunan Lurah Tingkir Tengah," tandasnya.
Momen Halal Bihalal di malam Minggu pertama bulan syawalan ini semakin kyusuk dengan tausiah disampaikan Ustaz Nurhadi S.Pd., M.Pd.,dari Pondok Pesantren Sabilul Khoirot Tengaran, Kabupaten Semarang.
Nurhadi menyinggung ucapan Jenderal Besar, Jenderal Sudirman. Bahwa, sebagai bangsa besar harus kuat. Dan kuat itu diperoleh dengan bersatu.
"Jangankan satu RW, satu keluarga tidak rukun tidak akan terwujud. Saling sikut, saling tendang tidak akan terwujud persatuan. Memang yang kita butuhkan adalah persatuan. Dengan suasana syawalan ini, adalah suasana akhir dari perjalanan Ramadan," terangnya.
Ia menerangkan, melalui suasana halal bihalal inilah yang dijadikan landasan. Dibalut gemblengan Ramadan sebulan penuh, akan muncul orang-orang yang dapat mewujudkan persatuan.
"Perumahan Taman Mutiara adalah Perumahan yang dinamis serta rutin berkegiatan," imbuhnya.
- Wamentan Terus Perbaiki Tata Kelola Penyaluran Pupuk
- Pemkot Solo Terima Bantuan 23.100 Paket Beras Senilai Rp1,3 Miliar
- Bupati dan Wakil Bupati Rayakan Idulfitri di Batang