Kasus Stunting Turun: Dinas Kesehatan Kota Semarang Targetkan Angka Capaian Terus Berhasil Ditekan 

Dinas Kesehatan Kota Semarang Menargetkan Angka Stunting Terus Ditekan Setiap Tahun Dengan Penanganan Yang Tepat. (25/1) Foto: RMOLJateng
Dinas Kesehatan Kota Semarang Menargetkan Angka Stunting Terus Ditekan Setiap Tahun Dengan Penanganan Yang Tepat. (25/1) Foto: RMOLJateng

Dinas Kesehatan Kota Semarang memastikan kasus stunting turun setiap tahun. Angka penurunan kasus tahun 2023 lalu turun hingga mencapai 10,4 persen. Target menekan stunting terus diupayakan dan terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pada 2024 ini. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang M. Abdul Hakam menjelaskan program pencegahan stunting berhasil berkat dukungan pihak-pihak terkait dalam berkolaborasi menangani kasus stunting. Suatu program yang dijalankan sukses dan berhasil jika konsisten, hasil keseriusan itu diperkirakan jumlah kasus stunting akan terus turun setiap tahun. 

"Kita akan selalu lakukan kolaborasi dengan semua pihak, pemerintah kota (Pemkot) Semarang, swasta, serta para pengusaha yang ikut bergerak turun tangan membantu partisipasi mengatasi stunting. Di program prioritas, penanganan utama yang disiapkan, memberikan bantuan makanan tambahan bergizi bagi masyarakat, ini sedang kita jalankan. Gotong royong bersama yang sudah jalan kita harapkan sukses mengurangi stunting di Kota Semarang," terang Hakam, pada Kamis (25/1) sekitar pukul 09.00 pagi ini. 

Strategi dan upaya pencegahan serta program prioritas bakal digalakkan ke warga di tingkat kelurahan dan kampung, lanjut Hakam, agar mempercepat penurunan angka stunting. Kasus terbanyak dialami anak-anak balita. Maka dalam tindakan pencegahan dan penanganan, Dinas Kesehatan Kota Semarang ketika menjalankan program melalui puskesmas-puskesmas perlu gunakan analisa matang berdasarkan jumlah pasti penderita sambil mempersiapkan lakukan penanganan tindak lanjut. 

Dengan begitu, Hakam berharap, hasilnya efektif serta berhasil menyelesaikan permasalahan stunting bagi balita dan ibu hamil hingga tataran terbawah ke akar masalahnya tanpa mengalami kendala. 

"Sosialisasi dan pendampingan bagi masyarakat penting, akan tetapi program prioritas penanganan dengan tambahan makanan bergizi perlu sekali diusahakan berjalan serentak dan bareng. Dengan konsistensi yang dikerjakan, harapannya akan membuahkan hasil terbaik dan mampu mendorong kasus stunting di Semarang turun angkanya setiap tahun. Kami sesuaikan visi-misi "Semarang Zero Stunting" melaksanakan prioritas dari Pemkot memerangi stunting dan kemiskinan," ucap Hakam.