Kasus Keracunan Warga Candisari Semarang, Beberapa Orang Sudah Diperiksa Polisi

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi Menjenguk Para Korban Keracunan Makanan Warga Jomblang, Candisari, Semarang Di RS Roemani. Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi Menjenguk Para Korban Keracunan Makanan Warga Jomblang, Candisari, Semarang Di RS Roemani. Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah

Kasus keracunan puluhan warga Jomblang, Candisari, Semarang masih dalam penyelidikan kepolisian. Polisi telah memeriksa beberapa orang saksi serta korban keracunan untuk dimintai keterangan. 


Sampel makanan dari lokasi kejadian juga telah diperiksa di laboratorium. Keracunan puluhan warga itu, terjadi di acara arisan ibu-ibu PKK. Para tamu hadir setelah pulang dari acara mengalami gejala mual, pusing, dan muntah-muntah serta sebagian juga merasakan gejala mirip diare. 

Mereka diberi hidangan tuan rumah acara berupa mie goreng dan pisang coklat. Dua makanan sudah diambil sebagai sampel oleh pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan. 

Warga korban keracunan mulai merasakan gejala sehari setelah acara. Setelah itu, sekitar 20-an warga mengalami gejala keracunan akhirnya dilarikan ke RS Roemani Muhammadiyah Semarang untuk mendapatkan perawatan.

Dari seluruhnya itu, sampai saat ini masih terdapat beberapa orang pasien yang dirawat di rumah sakit. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, pun langsung menjenguk para korban di rumah sakit. 

Kapolda menerangkan, sudah memeriksa beberapa saksi dari korban keracunan massal tersebut. Tim Labfor juga sedang melakukan penyelidikan memeriksa sampel makanan diduga penyebab keracunan itu. 

"Belum bisa dipastikan penyebab keracunan, kita sudah periksa 7 saksi sebagian diantaranya korban dirawat di RS. Hasil lab kita tunggu agar bisa menjelaskan pasti penyebab keracunan," jelas Irjen Pol Ahmad Luthfi. 

Warga Kelurahan Jomblang, Candisari sebanyak puluhan orang itu mengalami keracunan setelah mereka mengkonsumsi makanan didapatkan dari acara arisan PKK.

Tuan rumah acara memberikan mie goreng dan pisang coklat bagi para tamu undangan hadir. 

Ketika dalam acara itu, selain disantap langsung hidangan di acara arisan juga dibawa pulang warga karena pemilik rumah tempat kegiatan memberi tamunya makanan sama untuk dibawa pulang. Total, setidaknya ada 70-80 orang warga merasakan gejala keracunan usai menyantap makanan acara PKK tersebut.