Polisi menemukan hasil baru dari proses penyelidikan kasus dugaan bunuh diri mahasiswi program profesi dokter spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), ARL. Kematian korban dari penyelidikan itu diduga tidak karena kekerasan.
- Menunggu Dipublikasikannya PP Pelindungan Anak Yang Sudah Disahkan
- Drama Pagar Laut Ilegal: Terpantau Di Langit, Terhalang Di Darat
- Larangan Menerbangkan Balon Udara
Baca Juga
Kapolsek Gajah Mungkur Semarang Kompol Agus Hartono menjelaskan, korban meninggal di dalam kosnya bukan mendapatkan kekerasan. Kasus telah melalui hasil pemeriksaan di rumah sakit.
"Hasil visum dokter tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik dialami korban. Tidak dilakukan autopsi karena permintaan pihak keluarga agar jenazah bisa dibawa pulang segera untuk dimakamkan," kata Kompol Agus, Minggu (18/08).
Polisi juga masih menyelidiki dugaan korban melakukan bunuh diri. Namun, proses penyelidikan belum dapat memastikan karena minim data serta informasi dari saksi dan barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP).
Pihak kepolisian akan melanjutkan proses penyelidikan kasus ini. Itu juga setelah banyaknya laporan berbagai pihak dengan adanya dugaan perundungan dalam kasus ini.
- Kaum Syarikat Islam Banjarnegara Tak Boleh Padam Semangat Dakwah
- Apel Perdana Dan Halal Bihalal Awali Hari Kerja ASN Karanganyar Pasca Libur Idulfitri
- AY, Pelaku Kekerasan Berdarah Kutawuluh Banjarnegara Terancam Penjara 10 Tahun