Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Didominasi Omicron

Pejabat kesehatan AS dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa 73 persen kasus Covid-19 di negara tersebut didominasi oleh varian baru Covid-19 Omicron.


Pada akhir Juni lalu Delta menjadi varian pencipta infeksi terbanyak di AS yang mendominasi hingga 99 persen, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL. 

Kini, angka-angka dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan bahwa Omicron menyalip Delta dengan peningkatan hampir enam kali lipat dalam pangsa infeksi omicron hanya dalam satu minggu.

Ini menciptakan kekhawatiran di antara para ahli kesehatan. Namun begitu, Direktur CDC, Rochelle Walensky, mengatakan ia tidak terlalu terkejut dengan data tersebut yang telajh ia prediksi sebelummya.

“Angka-angka ini sangat mencolok, tetapi tidak mengejutkan,” katanya, seperti dikutip dari AP.

Bukan hanya di AS, di sebagian besar negara, angka kasus Omicron bahkan jauh lebih tinggi. Omicron bertanggung jawab atas sekitar 90 persen atau lebih infeksi baru di wilayah New York, Tenggara, Midwest industri dan Pacific Northwest.

Tingkat nasional menunjukkan bahwa lebih dari 650.000 infeksi omicron terjadi di AS minggu lalu.

Eric Topol, kepala Institut Penelitian Scripps, mengatakan negara-negara lain telah melihat pertumbuhan cepat varian Omicron, tetapi data AS menunjukkan "loncatan yang luar biasa dalam waktu yang singkat."

“Kami harus mengandalkan banyak rawat inap dan banyak penyakit parah dari omicron,” katanya. 

Perkiraan CDC didasarkan pada ribuan spesimen virus corona yang dikumpulkan setiap minggu melalui laboratorium universitas dan komersial serta departemen kesehatan negara bagian dan lokal. Para ilmuwan menganalisis urutan genetik mereka untuk menentukan versi virus Covid-19  a yang paling dominan.

"Meskipun masih banyak infeksi baru yang disebabkan oleh varian delta, saya mengantisipasi bahwa seiring waktu Delta itu akan dipadati oleh Omicron," kata Walensky.