Ribuan kasus Covid-19 baru kembali tercatat di dua negara bagian Australia, Victoria dan New South Wales, pada Senin malam (14/3) waktu setempat.
- Olimpiade Beijing 2022 Resmi Dibuka
- 327 WNI Ikut Jadi Jemaah Haji Tahun Ini
- Pencarian Eril Ridwan Kamil di Sungai Aare Dilanjutkan Kembali
Baca Juga
NSW mencatat 10.689 kasus baru, naik dari 8911 kemarin. Enam pasien virus corona telah meninggal dan 38 lainnya berada di ruang perawatan darurat, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Seementara Victoria mencatat 7460 kasus. Ini naik dari 5499 kemarin. Empat orang lagi meninggal dan 24 lainnya dirawat di ruang gawat darurat.
Lonjakan infeksi terjadi setelah Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard memperingatkan tentang adanya subvarian baru Omicron yang menyebar dengan cepat.
Dia memperkirakan angka di NSW bisa berlipat ganda dalam empat hingga enam minggu.
"Kita lihat ada perubahan. Kita ubah dari varian Covid BA.1, ke BA.2," katanya, seperti dikutip dari 9News, Selasa (15/3).
"Dan sarannya adalah itu jauh lebih menular. Itu belum tentu lebih berbahaya. Kami menduga lebih banyak orang akan terpapar," katanya.
Pola yang sama terlihat di China ketika varian "siluman Omicron" yang menyebar cepat memicu wabah terbesar di negara itu sejak awal pandemi.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 1.337 kasus yang ditularkan secara lokal pada hari Senin, termasuk 895 di provinsi industri Jilin.
- Kasus Covid-19 di Filipina Melonjak Tajam Paska Pelonggaran
- Vaksinasi Cegah Gelombang Keempat Covid-19
- Presiden China Bakal Kirim 1 Miliar Dosis Vaksin Covid ke Afrika