Kapolres Wonogiri AKBP Andi M. Indra Waspada Amirullah, S.H., S.I.K., M.M., M.Si menegaskan kesadaran saling menghargai sesama pengguna masih sangat rendah.
Kapolres Wonogiri menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada SMA N 2 Wonogiri yang telah bersedia memberikan tempat dan kesempatan sehingga bisa hadir. Kegiatan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus melaksanakan sosialisasi tentang tata tertib dan perilaku dalam berkendara di jalan.
"Di era global saat ini perkembangan teknologi otomotif berkembang sangat pesat dimana setiap tahun kendaraan khususnya sepeda motor bertambah mencapai 10.000 kendaraan. Hal ini akan berdampak terhadap situasi lalu lintas di jalan menjadi padat dan dapat menimbulkan kemacatan lalu lintas apabila tidak diimbangi dengan sarana prasarana jalan yang memadahi," katanya di hadapan para siswa, guru dan karyawan SMA Negeri 2 Wonogiri.
Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran para pengguna jalan baik pejalan kaki, pengendara kendaraan roda empat maupun sepeda motor untuk mentaati peraturan lalu lintas serta menghargai sesama pengguna jalan lain.
"Keselamatan berlalu lintas bukan hanya menjadi tanggung jawab oleh lima pilar pemangku kepentingan antara lain Bappeda, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Polri dan Dinas Kesehatan. Namun demikian keselamatan di jalan raya menjadi tanggung jawab seluruh eleman masyarakat termasuk pelajar," terangnya.
Kapolres menambahkan, kesadaran masyarakat umum tentang pentingnya saling menghargai sesaaa pengguna jalan terbilang masih sangat rendah. Hal ini semakin ditambah dengan kondisi infrastruktur jalan belum memadai.
"Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas selama tahun 2022 ada lebih dari 1.300 kasus kecelakaan yang terjadi dan 500 korbannya diantaranya adalah mereka yang berusia produktif mulai usia 10 hingga 24 tahun," ungkapnya.
Kapolres menuturkan, kegiatan upacara bendera pada hari Senin merupakan wujud nyata kepedulian Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam hal ini Polres Wonogiri dalam menciptakan situasi yang kondusif baik di jalan dan di lingkungan lembaga pendidikan.
"Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas dan kamseltibcarlantas di wilayah Wonogiri, saya selaku kapolres wonogiri mempunyai salah satu program kerja unggulan Polres Wonogiri yakni "Gerakan Tiji Tibeh" atau Tertib Siji Tertib Kabeh (Tertib Satu Tertib Semua) yang mengusung konsep kearifan lokal Wonogiri. Tujuannya adalah untuk menciptakan kondusivitas di wilayah Wonogiri," tutupnya.
- Tingkatkan SDM dan Layanan Kesehatan, Pemkab Barito Selatan Gandeng Unsoed
- Prof. Hindriyanto Jadi Guru Besar Ke-21 UKSW
- Fit N Fun NEXA Kunjungi Pengadilan Militer II-10 Semarang