Kapolres Pemalang Bagi Sembako ke Pedagang yang Tak Jualan

Polres Pemalang dan Kodim 0711 mendadak ke  mendatangi alun-alun kota yang ditutup sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat berlangsung. RMOL Jateng
Polres Pemalang dan Kodim 0711 mendadak ke mendatangi alun-alun kota yang ditutup sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat berlangsung. RMOL Jateng

Rombongan kepolisian resor (polres) Pemalang dan Kodim 0711 mendadak ke mendatangi alun-alun kota yang ditutup sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat berlangsung.


Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho menjelaskan kedatangannya untuk memberi bantuan paket sembako pada ratusan pedagang alun-alun yang tutup sejak PPKM darurat dan kini PPKM level 4 berlangsung.

"Malam ini kami bagikan 140 paket sembako pada pedagang alun-alun yang selama ini tidak berjualan," kata Kapolres jelang tengah malam, Jumat (23/7).

Ia mengatakan bantuan itu diharapkan bisa sedikit meringankan beban para pedagang kaki lima.

AKBP Ronny menyebut setiap harinya membagi 1,5 ton beras selama PPKM berlangsung.

Total, Polres Pemalang telah mendistribusikan 11 ton beras dan ribuan paket sembako.

Seluruhnya merupakan bantuan dari Pemerintah untuk warga kurang mampu dan pedagang kecil yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Pemalang.

"Selama pandemi belum berakhir, kami akan terus hadir untuk berbagi.  Dengan harapan dapat membantu meringankan beban ekonomi warga kurang mampu selama pandemi," kata Ronny.

Kapolres Pemalang mengatakan, pihaknya telah menyiapkan ATM Beras Polres Pemalang Peduli yang dioperasionalkan setiap hari.

"Sampai saat ini, sekitar 4,75 ton beras dan ratusan paket beras sudah terkumpul di Polres Pemalang, semuanya siap kami distribusikan kepada warga terdampak, bahkan hingga pasca PPKM level 4," ucapnya.

Seorang pedagang Martabak di alun-alun kota Pemalang, Purwanto mengakui sejak ada penyekatan pendapatannya turun drastis.

Ia tidak lagi berjualan di alun-alun yang ditutup, tetap pindah ke ruas jalan yang tetap dibuka.

"Tambah sepi, dulu paling tidak bisa dapat Rp150 ribu. Sekarang hanya Rp50 ribu," tuturnya.

Baginya, bantuan paket sembako yang didapatnya sangat membantu.