Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melarang kegiatan ekstra kurikuler sekolah dilakukan di aliran sungai dan daerah rawan longsor.
- Kapolres Pekalongan Kota Minta Kasatreskrim Baru Selesaikan Tunggakan Kasus
- Vaksin BIN Kembali Sasar 500 Pelajar desa Ngabeyan Kartasura
- Karutan Salatiga Redy Agian Tekankan Tiga Hal Penting
Baca Juga
"Melalui Bhabinkamtibmas yang ada, kami perintahkan untuk sambang ke sekolahan, mengimbau tidak menggelar kegiatan di aliran sungai. Saat ini cuaca tidak menentu," kata kapolres AKBP Rudy saat blusukan Kamtibmas di Polsek Sadan, Selasa (25/2).
Hal tersebut disampaikan menyusul adanya tragedi yang menimpa siswa siswi SMPN 1 Turi Sleman yang menewaskan 10 siswa sekolah tersebut akibat banjir bandang sungai saat kegiatan Pramuka.
Polsek Sadang dan Karangsambung yang didatangi kapolres karena memiliki wilayah berbukit dan aliran sungai Luk Ulo, salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Kebumen.
Kemungkinan terjadinya banjir bandang seperti di Sleman sangat besar sekali. AKBP Rudy berharap peristiwa semacam itu tidak terjadi di Kebumen.
Saat musim seperti sekarang, sekolah ataupun masyarkat harus memperhitungkan jika akan menggelar kegiatan di luar.
Ada dua point yang harus diperhatikan, yang pertama kenali wilayah apakah itu rawan banjir ataupun longsor, selanjutnya prediksi cuaca. Wilayah Sadang dan Karangsambung tergolong rawan longsor.
- PKS Salatiga Tambah Ambulans Bagi Kasus Kedaruratan
- Bupati Dorong Bangkitnya Kejayaan Kopi Purbalingga
- Bupati Demak Resmi Buka Pasar Rakyat Grebeg Besar Tahun 2023