Kapolres Batang Pastikan Jenazah Korban Kecelakaan Maut Dieng-Bawang Sudah Dijemput Keluarga

Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo melihat jenazah korban kecelakaan Fortuner di Jalur Dieng-Bawang.
Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo melihat jenazah korban kecelakaan Fortuner di Jalur Dieng-Bawang.

Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo memastikan seluruh korban kecelakaan Fortuner di Jalur Dieng-Bawang, Kabupaten Batang, sudah dijemput keluarganya. Pihak keluarga sudah mengambil jenazah dari RSUD Limpung semalam.


"Pihak keluarga sudah datang menjemput jenazah para korban semalam," katanya saat dihubungi, Rabu (7/8).

Ia juga memastikan bahwa rangka mobil fortuner berpelat B 2435 UBQ sudah diangkut dari jurang sedalam 200 meter. Proses evakuasi cukup dramatis karena melibatkan banyak pihak.

AKBP Nur Cahyo menyebut bahwa evakuasi rangka mobil melibatkan petugas satlantas, relawan serta warga sekitar. Proses evakuasi berlangsung hingga Rabu (7/8) dini hari.

Saat ini, Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jawa Tengah bersama jajarannya sedang melakukan olah TKP. Pihaknya akan mengumumkan hasil analisa TAA Polda Jateng.

"hasilnya akan kami umumkan besok kalau sudah selesai," jelasnya.

Kecelakaan maut yang menewaskan empat orang terjadi di Jalur Bawang - Dieng Tanjakan Krakalan, Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.

Ada warga mencium bau menyengat kampas Fortuner. Saksi melihat Fortuner itu  sempat berhenti di pinggir jalan.

"Kemudian  Selang satu menit kemudian saksi melihat dari kaca spion bahwa Fortuner tersebut melaju dengan kecepatan tinggi langsung keluar jalan sehingga masuk jurang," ucapnya.

AKBP Nur Cahyo menyebut bahwa Fortuner itu melaju dari arah Selatan (Dieng) menuju ke Utara (arah Batang). 

Empat korban yaitu Rumi Ianuar (50), Suljah Terawati (52), Mida (59) dan Ari Kusmayati (49), memilih untuk jalan-jalan ke Dieng. 

"Nah mereka rencana mau jalan jalan dulu ke Dieng, terus balik pulang. Sementara naknya sudah sampai jakarta. Mereka itu sepupu, kakak, adik dan ibu dari yang punya hajatan," jelasnya.