Kapasitas BRT Trans Semarang Layani Penumpang Hanya 50%

BRT Trans Semarang masih tetap memberlakukan kapasitas pada setiap armada sebanyak 50% saja.


"Alasan tetap memberlakukan kapasitas 50 persen karena pada jam sibuk BRT Trans Semarang selalu mengalami kenaikan jumlah penumpang, yakni pada pagi dan sore hari," kata Plt Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Hendrix Setiawan, Kamis (2/9).

"Jadi tetap kita lakukan pembatasan, kita tidak mau mengambil resiko apalagi saat jam padat, jumlah penumpang sangat banyak sehingga ditakutkan ada kerumunan dan tidak jaga jarak," ungkapnya.

BRT Trans Semarang sendiri memiliki 235 armada bus dan armada feeder yang melayani masyarakat setiap hari. Sedangkan khusus armada feeder, kapasitas tempat duduk yang diperbolehkan untuk diisi hanya 10 penumpang dari kapasitas 20 penumpang.

"Untuk bus sedang kita isi 20 penumpang, dari total kapasitas 40-50 orang. Bus besar 40 penumpang dari total 80 penumpang," lanjutnya.

Selain itu penerapan prokes di dalam armada dan halte juga masih diterapkan dengan sangat ketat. Hendrix menyebut kepatuhan penumpang BRT terbilang cukup tinggi.

"Apalagi ada aturan tegas, jika tidak pakai masker tidak boleh naik, kesadaran masyarakat untuk prokes juga tinggi. Sterilisasi armada juga kita lakukan setelah armada selesai beroperasi," pungkasnya.