Kepala Kejaksaan Negeri Demak Hendra Jaya Atmaja, SH, MH berfokus melakukan konsolidasi internal terlebih dahulu.
- Lapas Batang Gandeng Dinas Lingkungan Hidup Untuk Bangun Pengelolaan Limbah
- Anggota BMT Dinar Mulia Kesulitan Tarik Dana, Gelar Aksi Di Karanganyar
- Polemik Hukum Dalam Kasus Pagar Laut, Perspektif Pakar Dan Praktisi
Baca Juga
Agenda itu menjadi prioritas begitu resmi menjadi orang nomor satu di jajaran Korps Adhyaksa Demak.
"Jabatan itu amanah. Saya mensyukuri mendapat tugas di Demak, Kota Wali. Bismillah saya akan melakukan yang terbaik di sini," tekad Hendra, begitu mantan Kejari Lamandau, Kalimantan Tengah ini dalam perbincangan hangat dengan Pemimpin Redaksi RMOL Jateng, Jayanto Arus Adi di Kantor Kejari Demak, Kamis (25/07) pagi.
Sebagai manifestasi atas visi kepemimpinannya Hendra kini tengah melakukan penataan di jajaran internalnya, yakni Sumber Daya Manusia (SDM) Korps Adhyaksa Demak.
"Tim di sini (Kejaksaan-red) harus solid, dan siaga. Saya harus punya tim yang kuat, dan mumpuni. Ini jadi prioritas," ujarnya optimis. “Strategi itu menjadi policy agar ketika bergerak ke luar kami tidak kedodoran.”
Bagian dari prioritas konsolodasi internal adalah menata pernik pernik di Kantor Kejaksaan.
Kantor Kejaksaan Negeri Demak lokasinya di jantung kota, di depan Masjid Agung pula. Artinya menjadi ikon dan kebangaan Demak juga.
"Kalau kantornya bagus bersih, untuk bekerja nyaman. Masak, maaf harus saya katakan, Kantor Kejaksaan kok seperti Pasar," urainya dengan nada penuh ekspresi.
Karena itu Hendra berharap semuanya saja ikut menjaga kondisi kantor kejaksaan.
"Teman teman di sini (Kejaksaan-red) kalau sendiri pasti tidak akan mampu. Maka saya mengajak semua stakeholders, seperti Pemkab, PKL ikut menjaga," pintanya.
“Tahap atau agenda kemudian setelah semua (internal-red) tertata baru kita keluar. Tupoksi kami (Kejaksaan-red) terkait law enforcement. Mohon doa dan dukungannya semoga kami dapat amanah mengemban tugas. Prinsipnya semua harus on the track,” pungkas Kajari tersebut.
- Gubernur Luthfi Wanti-Wanti Pembangunan Tak Boleh Asal Sembarangan
- Komnas Perlindungan Anak Menyayangkan Tawuran Di Pati, Harus Kolaborasi Multisektor
- Seni Tari Geol Tegal Gaya Baru Kembali Pentas Di APEKSI