Memperingati Hari Bumi, KAI Daop 6 Yogyakarta menegaskan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan melalui berbagai inisiatif berkelanjutan di stasiun dan layanan kereta.
- Siapkan Kelola Darurat Sampah, Gubernur Ahmad Luthfi Bentuk Tim Khusus
- Cegah Judi Online, Propam Kota Tegal Sidak Ke Polsek
- Permata Hebat Berdayakan Perempuan Dan Perlindungan Anak Di Kota Semarang
Baca Juga
“Kami terus mendorong inovasi demi menciptakan transportasi publik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Feni Novida Saragih, Manajer Humas KAI Daop 6, dalam rilisnya Rabu (23/04).
Beberapa langkah nyata yang telah dilakukan KAI Daop 6, antara lain penyediaan water station di 10 stasiun untuk mengurangi botol plastik sekali pakai.
Salah satu implementasi nyata adalah penyediaan fasilitas pengisian air minum (water station) di 10 stasiun wilayah Daop 6, meliputi Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Purwosari, Solo Jebres, Wates, Klaten, Palur, dan Solo Kota.
"Beberapa langkah nyata yang telah dilakukan KAI Daop 6, antara lain penyediaan water station di 10 stasiun untuk mengurangi botol plastik sekali pakai," ungkapnya.
KAI Daerah Operasi 6 (Daop 6) terus berupaya menerapkan praktik ramah lingkungan dan memanfaatkan teknologi terkini dalam layanannya. Salah satu langkah signifikan dalam mendukung energi bersih adalah pemasangan panel surya di Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan.
Di bidang digitalisasi, sistem pengenalan wajah (face recognition) telah diimplementasikan di Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan. Sistem ini memungkinkan penumpang melakukan boarding tanpa perlu mencetak tiket kertas.
"Sistem face recognition yang mengurangi tiket kertas, telah digunakan oleh lebih dari 1,8 juta penumpang hingga awal 2025," paparnya.
Untuk meminimalisir jejak karbon dari sektor transportasi, KAI Daop 6 secara bertahap mengadopsi penggunaan bahan bakar biodiesel B40, yaitu campuran 40% biodiesel dari minyak nabati dan 60% solar.
Dimana penggunaan bahan bakar B40 untuk mendukung transisi energi bersih. Ada juga fitur carbon footprint di aplikasi Access by KAI untuk edukasi emisi perjalanan.
"Kami juga menyiapkan tempat sampah terpilah dan penggunaan kantong kertas daur ulang di dalam kereta," imbuhnya.
KAI Daop 6 juga mendorong pegawai menerapkan gaya hidup hijau dengan membawa tumbler pribadi dan mengurangi konsumsi air minum dalam kemasan plastik.
“Langkah-langkah ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang KAI dalam menerapkan prinsip ESG. Kami harap masyarakat juga ikut ambil bagian dalam menjaga kelestarian bumi,” pungkas Feni.
- Ketua DPRD Kunjungi Jepara Mulia Furniture Yang Lahir Dari Perantauan Di BLI
- Mas Wiwit Dukung Bangun Gedung Eksibisi
- Perambahan Hutan Rogojembangan Ilegal!