KAI Daop 4 Semarang Lakukan Pemeriksaan Jalur Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang melakukan pemeriksaan jalur kereta api dari Semarang Tawang hingga Semarang Poncol, untuk memastikan kondisi sarana prasarana, aset serta operasional wilayah dalam kondisi baik.


Pemeriksaan dipimpin langsung Kepala KAI Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudyo bersama jajaran KAI Daop 4 Semarang. Pemeriksaan ini dilakukan karena saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan dan juga menjelang persiapan libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Wisnu mengatakan jika terdapat temuan saat pemeriksaan dilapangan maka pihaknya akan langsung melakukan antisipasi dengan melakukan perbaikan pada kerusakan tersebut.

"Karena saat ini sudah masuk musim penghujan, menjelang angkutan Nataru dan kami sudah ada instruksi memastikan langsung sarana prasarana perkeretaapian di wilayah Daop4 ini aman dengan turun langsung ke lapangan," ucap Wisnu saat ditemui di perlintasan kereta api di Jalan Petek, Semarang Utara, Rabu (19/10).

Wisnu menyebut dalam pemeriksaan kali ini, tidak banyak temuan kerusakan yang dialami dari jalur Semarang Tawang hingga Semarang Poncol.

"Temuan hari ini minor hanya ada beberapa yang secara hitungan harus disesuaikan, memang masih dalam toleransi tapi harus dilakukan perbaikan atau penyesuaian," tuturnya.

Di wilayah Daop 4, lanjut Wisnu, ada 36 titik rawan dari lintas Cepu-Tegal hingga Gundih. Dari 36 titik rawan tersebut, 14 titik diantaranya sudah dalam proses pengawasan dan pemantauan. Sementara titik lainnya dianggap masih dalam batas toleransi aman.

"Kami lakukan penjagaan dengan monitoring misalnya dengan CCTV, ada SOP jika kondisi cuaca berubah langsung didatangin petugas untuk memastikan," paparnya.

Kerawanan biasa terjadi adalah adanya genangan air disekitar rel atau jalur kereta api. Biasanya genangan air tersebut akibat tingginya curah hujan. Antisipasi yang dilakukan, lanjut Wisnu, adalah dengan membuat saluran air sebagai penyeimbang sehingga air yang menggenang bisa mengalir.

"Selain membuat saluran air juga kita siapkan pompa air untuk memompa air genangan sehingga rel tidak tergenang, paling tidak rel masih kelihatan dan masih bisa dilewati," tuturnya.

Pihaknya juga menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) seperti bantalan, pasir dalam karung, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur dan lainnya. 

"AMUS ini disiapkan di titik-titik UPT yang tersebar di wilayah Daop 4," pungkasnya.