Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang akan memfasilitasi pelaku UMKM di Kota Semarang agar produk yang dimiliki bisa naik kelas. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya lembaga perbankan yang benar-benar berpihak pada sektor UMKM.
- Jelang Ramadhan, Pemkab Purbalingga Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman
- Plt Mentan Panen Raya dan Tanam Padi di Sukoharjo, Target Produksi 35 Juta Ton
- Liburan Sekolah, Konsumen Rental Mobil Melonjak 100%
Baca Juga
Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan jika selama ini belum banyak perbankan yang memahami kesulitan para pengusaha kecil. Padahal tidak sedikit pengusaha UMKM yang memiliki potensi besar untuk maju dan berkembang.
“Misal dari 10 syarat yang diajukan perbankan untuk pembiayaan, ada saja syarat yang tidak bisa dipenuhi oleh teman-teman UMKM ini. Padahal mungkin mereka adalah lembaga perbankan yang pro rakyat pengusaha kecil dan mikro,” kata Arnaz, Rabu (27/4).
Ia menyebut, hal ini kemungkinan terjadi karena masih banyak pengusaha UMKM yang masih lemah dalam sektor manajerial sehingga mereka belum bankable. Manajemen yang konvensional, pembukuan yang masih manual serta kemungkinan ganti sektor dagang, menjadi kendala lain yang tidak dipahami oleh perbankan.
Padahal, UMKM menjadi salah satu penopang ekonomi bangsa yang terbukti mampu bertahan baik saat krismon 98 maupun dalam badai pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
“Bedanya kalau sekarang ini, mungkin setahun sebelumnya dia pengusaha mikro sektor makanan lalu beralih ke sektor minuman. Masih sama sebagai UMKM, namun beda barang yang ditawarkan. Seperti ini bank tidak mau tahu karena syarat dari mereka ya harus 2 tahun di bidang usaha yang sama, padahal rekan-rekan pengusaha ini memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang,” paparnya.
Arnaz berharap, bank tidak hanya pro terhadap pengusaha menengah ke atas namun juga semakin bersahabat dengan pengusaha mikro dan kecil agar mereka juga dapat naik kelas. Dalam hal ini, Kadin akan membantu memfasilitasi kalangan perbankan yang benar-benar berpihak pada pengusaha mikro kecil ini.
Senada, perwakilan BSI Semarang, Wisnu mengaku siap memberikan fasilitas dan layanan spesial bagi anggota Kadin Kota Semarang. Berbagai layanan produk BSI juga memang ditujukan untuk memfasilitasi pengusaha kecil dan mikro agar dapat naik kelas.
“Nanti kami akan buat PKS bersama Kadin Kota Semarang agar dapat memberikan support spesial bagi teman-teman pengusaha kecil dan mikro dengan segala kemudahan,” terangnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berkomitmen menaikkan limit kredit usaha khusus untuk Kadin Kota Semarang dari Rp 200 juta menjadi Rp 500 juta.
“Salah satu syaratnya cukup mendapat rekomendasi dari Kadin, kami akan memberikan banyak kemudahan,” tandasnya.
- Pj Bupati Magelang; Perayaan Waisak Harus Jadi Peluang Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
- IOH Jadi Sponsor Resmi Timnas Indonesia
- Alun-alun Johar Siap Ditempati Awal Tahun 2022