Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Semarang menggandeng PT Energi Amerta Nusantara untuk memaparkan tentang Semarang Sustainable Smart City.
- Kementan Siapkan 1 Juta Hektar Lahan untuk Program Penanaman Jagung Tumpangsari
- Sri Mulyani Beri Modal Rp3,1 Triliun untuk Pengembangan KIT Batang dan Perumahan Subsidi
- Minyakita Di Kota Pekalongan Masih Sesuai Ketentuan
Baca Juga
Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengajak pengusaha yang ada di Kota Semarang untuk beralih ke energi terbarukan.
Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara menerangkan perlu adanya sosialisasi yang dilakukan sesering mungkin untuk bisa menyadarkan para pengusaha dan masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan.
"Kegiatan ini tidak hanya sekali dilakukan, harus diulang-ulang. Konteks energi terbarukan itu banyak macamnya, semua berkaitan dengan teknologi. Lima tahun ke depan saya yakin energi fossil habis, pengusaha, masyarakat, pemkot harus mulai prepare mempersiapkan energi terbarukan," kata Arnaz saat melakukan pertemuan dengan PT Energi Amerta Nusantara di Paviliun D’kamboja, Rabu (31/8) malam.
Arnaz menyebutkan produk energi terbarukan tidak hanya panel surya dan ternyata ada banyak energi terbarukan yang bisa diterapkan di Kota Semarang. Ia mengatakan melalui sosialisasi ini adalah bentuk kepedulian Kadin terhadap Kota Semarang.
Arnaz melihat untuk penerapan energi terbarukan dilingkungan para pengusaha di Kota Senarang terbilang masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari minimnya pengetahuan tentang energi terbarukan dan biaya yang cukup tinggi.
"Orang menganggap energi terbarukan mahal. Padahal, longterm untuk investasi tidak mahal. Fokus kami bukan masalah transaksi bisnis, tapi bagaimana menyadarkan ke depan butuh energi terbarukan," jelasnya.
Kepala Bidang Litbang Bappeda Kota Semarang, Willar Haruman menyampaikan dukungan penggunaan energi terbarukan di Kota Semarang.
Bahkan ia mengatakan jika saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah mulai menerapkan energi terbarukan. Sebut saja di gedung parkir Balaikota Semarang yang sudah menggaungkan panel surya.
Dengan menggunakan energi terbarukan, ia menilai akan lebih hemat dalam penggunaan listrik di area Balaikota yang hingga saat ini memang cukup signifikan.
Tak hanya itu, lanjutnya, sejumlah lampu penerangan di Kota Semarang juga telah menggunakan panel surya.
"Ke depan, Semarang sebagai kota smart city perlu beralih dari listrik konvensional ke energi terbarukan. Bagus sekali kalau Kadin mulai mengarahkan pengusaha menggunakan panel surya," ungkapnya.
Ia juga menyebut jika energi matahari ini emang sudah ada sejak lama, namun memang peralatan dan perawatannya terbilang cukup susah. Hal ini yang membuat masyarakat enggan untuk memanfaatkannya.
“Kalau produk inovasi energi sudah ini ditawarkan dengan harga lebih murah dan mudah, saya yakin banyak masyarakat yang akan beralih,” bebernya.
Komisaris PT Energi Amerta Nusantara, Andrew Prayudi mengatakan, pihaknya memperkenalkan berbagai produk energi terbarukan antara lain thermal tubing, vasad solar panel, flexibel solar panel dan kamera yang mendukung smart city.
"Kami menyediakan solusi dan mengajak membuka wawasan terkait energi terbarukan. Umumnya, energi terbarukan kan solar panel. Kami menggandeng teman-teman, kami arahkan ke arah termal tubing," terangnya.
- Satpol PP Kota Semarang Buka Segel 500 Lapak Johar Selatan
- PT Semen Gresik Borong 2 Penghargaan Bergengsi Ajang IDEAS 2023 di Belitung
- Konsumsi Bahan Bakar Ramah Lingkungan Terus Meningkat