Kabupaten Wonosobo Jadi Terbaik ke 5 Pengelola JDIH se Jateng

Bupati Afif Nurhidayat menerima langsung penghargaan sebagai pengelola JDIH terbaik ke 5 se Jateng. Dok. Prokopim Wonosobo
Bupati Afif Nurhidayat menerima langsung penghargaan sebagai pengelola JDIH terbaik ke 5 se Jateng. Dok. Prokopim Wonosobo

Kabupaten Wonosobo kembali meraih penghargaan pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) di tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemka) Wonosobo ditetapkan sebagai terbaik 5 Pengelola Jaringan JDIH dari 35 Kabupaten dan Kota di Jateng.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhiadayat  menyampaikan rasa syukurnya atas capaian Kabupaten Wonosobo sebagai daerah pengelola JDIH terbaik ke 5 Tingkat Provinsi dari 35 Kabupaten dan Kota se Jawa Tengah.

"Alhamdulillah kali ini Kabupaten Wonosobo dinobatkan sebagai peringkat ke 5 Pengelolaan JDIH tingkat Provinsi Jawa Tengah, penghargaan ini buah kerja keras tim. Terimakasih kepada seluruh tim pengelola JDIH Kabupaten Wonosobo dari Bagian Hukum Setda Wonosobo khususnya, yang telah bekerja dengan baik hingga masuk 5 besar Tingkat Provinsi," ungkapnya.

Ia berharap, capaian ini harus menjadi inspirasi untuk lebih baik lagi dalam pengelolaan JDIH di Kabupaten Wonosobo.

Pasalnya, JDIH Kabupaten Wonosobo bertutut-turut mendapatkan penghargaan ditingkat Provinsi maupun nasional. Prestasi yang diraih ini, katanya, harus menjadi pemacu JDIH Kabupaten Wonosobo untuk semakin meningkatkan kolaborasi dan sinergi sampai ke wilayah desa-desa yang ada di Kabupaten Wonosobo.

"Saya berharap, JDIH ini bisa terus dikembangkan, berinovasi dan ditingkatkan secara optimal, sebab layanan informasi hukum menjadi kewajiban pemerintah daerah sampai level desa melalui website-website yang tersedia. Dengan begitu, hak masyarakat atas informasi hukum dapat terpenuhi dengan mudah," jelasnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota, Sekretariat DPRD se- Jawa Tengah serta ditambah juga dari perguruan tinggi se-Jawa Tengah yang mendapat penganugrahan penerima Penghargaan Pengelola JDIH Terbaik se-Jawa Tengah Tahun 2024.

"Semoga penghargaan ini memotivasi Para Pengelola JDIH untuk memberikan pelayanan yang semakin baik di bidang dokumentasi dan informasi hukum kepada masyarakat," katanya.

Menurutnya, pengelolaan JDIH menjadi bagian dari upaya pelayanan keterbukaan informasi publik serta mewujudkan satu data dokumen hukum Indonesia.

Selain itu, pengelolaan JDIH ini diarahkan menjadi dasar dalam proses penyusunan regulasi yang dalam pengelolaannya,m diperlukan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

"Ini sangat penting juga bagi masyarakat, untuk mengetahui misalnya peraturan-peraturan daerah yang sudah kita sahkan, juga misalnya peraturan desa yang ada di masing-masing desa," tuturnya.

Layanan bidang hukum ini, imbuhnya, sekaligus untuk mencerdaskan masyarakat supaya melek hukum. Maka, Jateng sangat serius dalam mengelola JDIH.

Salah satunya, dengan cara memberikan penghargaan kepada kabupaten atau kota dan sekretariat dewan, serta perguruan tinggi.

"Melalui penghargaan yang diberikan, saya berharap bisa memotivasi peningkatan kinerja bagi dari daerah-daerah yang belum memberikan perhatian pada pengelolaan JDIH," tandasnya.

Penghargaan JDIH ini diberikan dalam acara Rapat Koordinasi Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024  yang digelar oleh Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (17/7).

Pada kesempatan tersebut PJ. Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M  menyerahkan penghargaan secara langsung kepada Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dan para pimpinan daerah lainnya yang masuk 5 besar Tingkat Provinsi.

Untuk informasi, Penerima penghargaan JDIH Kabupaten atau Kota Pengelola JDIH terbaik yaitu peringkat pertama Kabupaten Sukoharjo, peringkat kedua Kota Semarang, peringkat ketiga Kabupaten Batang, peringkat keempat Kabupaten Magelang dan peringkat kelima Kabupaten Wonosobo.

Kemudian Sekretariat Dewan Pengelola JDIH Terbaik, peringkat pertama Kabupaten Sukoharjo, peringkat kedua Kota Semarang, peringkat ketiga Kabupaten Batang, peringkat keempat Kabupaten Temanggung dan peringkat kelima Kota Surakarta.

Selanjutnya, untuk Pemerintah Daerah dengan progress pengelolaan JDIH Terbaik diraih oleh Kabupaten Rembang, kemudian Sekretariat Dewan dengan progress pengelolaan JDIH Terbaik diraih oleh Kota Magelang dan Perguruan Tinggi yang telah terintegrasi dengan portal JDIHN yaitu Universitas Jendral Soedirman.