Kabupaten Magelang kedatangan tamu yakni para delegasi Live and Livelihood Foundation (LLF) bersama Islamic Development Bank (IsDB) dalam Collaborative Visit di Pendopo drh Soepardi, Setkab Magelang, Selasa (28/2).
- Pikada 2024: Ischak Maulana Rohman Resmi Daftar Bacabup Tegal Melalui PKB
- Terdampak Pembangunan Jalan Tol, 59 Petani Tambak Diguyur Duit Rp500 Ribu Plus Sembako
- Dinsos Akan Lakukan Koordinasi untuk Atasi Manusia Silver
Baca Juga
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, wilayah Kabupaten Magelang memiliki lahan sawah yang diolah petani seluas 25 ribu hektare dan lahan kering 39 ribu hektare. Secara kumulatif sekitar 70 persen luas lahan dimanfaatkan untuk sektor pertanian, dan dikerjakan lebih dari 57 persen penduduk dari jumlah 1,3 juta jiwa.
Ketahanan pangan, disebu merupakan salah satu variabel strategis pembangunan ekonomi dalam mempertahankan stabilitas nasional. Baik dalam ketahanan sosial, stabilitas, ekonomi, stabilitas politik dan ketahanan nasional.
"Salah satu komoditas tanaman pangan yaitu padi organik, memiliki komoditas berdaya saing tinggi, bernilai tambah dan berwawasan lingkungan. Selain itu, juga dikembangkan demi memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional," katanya.
Pada 2021-2024 Kabupaten Magelang diberi bantuan untuk pengembangan padi organik di dataran tinggi seluas 2.000 Hektare melalui kegiatan UPLAND dari Kementrian Pertanian. Bantuan itu bersumber dari Loan IsDB (Islamic development Bank) dan IFAD (International Fund for Agricultural Development ) dengan total anggaran sebesar Rp73,095 miliar.
Kegiatan UPLAND ini dilaksanakan di kawasan Sawangan, Grabag, Bandongan yang meliputi lima kecamatan (Grabag, (Sawangan, Bandongan, Tempuran dan Kaliangkrik). Bentuk kegiatan UPLAND di antaranya, pengembangan dan rehabilitasi infrastruktur pertanian berupa, saluran irigasi tersier, jalan usaha tani, embung, dam penahan dan irigasi perpipaan.
Pengembangan budidaya pertanian padi organik yakni: pengembangan perbenihan, bantuan sarana produksi pertanian, dan unit pengolahan pupuk organik (UPPO) dan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa hand traktor, perontok padi, laboratorium hayati dan lainnya.
Produk pertanian organik sampai kini sudah diterima di pasar domestik dan internasional. Pertanian padi organik luasannya mencapai 1.200 hektare dan mampu memproduksi beras organik sebesar 7.500 ton/tahun.
"Alhamdulillah produk beras organik Magelang sudah dipasarkan di seluruh kawasan negeri ini, baik Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Bahkan sudah dieksport, meskipun belum bisa kami laksanakan sendiri tetapi melalui pihak ketiga," katanya, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Iwan Sutiarso.
Ke depan, petani padi organik daerah ini diharapkan dapat memasarkan sendiri produknya ke luar negeri melalui Koperasi yang sudah terbentuk. Sehingga mendapatkan nilai tambah yang lebih besar lagi bagi petani kami.
Menurut Manager Pengelola Project UPLAND pada Kementerian Pertanian, Faraka Sari, kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung ke lapangan kegiatan Project UPLAND yang sudah berlangsung sejak 2021, sejak penanda tanganan Perjanjian Hibah Daerah (PHD)
Fara mengatakan, Kabupaten Magelang patut bangga karena terpilih menjadi showcase Project UPLAND dan cukup sukses. Dia menilai hal itu karena banyak petani muda yang bergerak di bidang pertanian organik.
"Kami sampaikan ke para delegasi ini, bahwa korporasi petani di Kabupaten Magelang sudah mulai terlihat, akses pasarnya juga dapat terlihat, di mana kelompok tani sudah dapat menjual produknya," kata Fara.
Debuti Director Urusan Timur Tengah dan Asia Timur Bill Gates Foundation, James Carty, mengaku bangga karena bisa membantu Pemerintah Indonesia di bawah Kementerian Pertanian, di tengah masalah ketahanan pangan di seluruh dunia yakni memberi bantuan di bidang pertanian.
"Kita bangga bisa memberikan dukungan kepada para petani kecil, perempuan dan pada para pemuda agar lebih sejahtera dan mencapai kemakmuran," katanya.
- Pemkot Semarang Jamin Kesejahteraan Lansia
- Momen Haru Tahanan Berlebaran di Rutan Polres Salatiga
- Antrean Di Kalikangkung Sudah Lancar, Diperkirakan Puncak Arus Mudik Kemarin