Jurnalisme positif bukan hanya tentang mengangkat fakta dan membuat berita berimbang, tetapi juga tentang menyampaikan informasi yang membangun optimisme.
- Wahidin, Pengusaha Kolang-Kaling Banjarnegara Di Tengah Kelangkaan Bahan Baku
- Sambut Festival Megengan, Koreografer Laelatul Qadriyah Bertamu Di NGOPI Dinparta Demak
- Sekda Demak Merawat Komunitas Bonsai Tumbuh Subur Di Demak
Baca Juga
Saat jurnalis memotret konflik atau situasi apapun, mereka memiliki pilihan untuk menyorot sisi positif dan memberikan resolusi yang konstruktif.
Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI,) Pengurus Daerah (Pengda) Jawa Tengah, Teguh Hadiprayitno, dalam diskusi Jurnalisme Damai yang berlangsung di aula kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah, Senin (10/06).
Menurut Teguh, di berbagai daerah seperti Jawa Tengah, penerapan jurnalisme positif mungkin belum sepenuhnya terasa, namun di Papua, pendekatan ini telah menunjukkan dampak yang signifikan.
"Dalam konteks konflik etnis atau antar kelompok masyarakat, jurnalisme positif dapat berperan penting dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih harmonis" kata Teguh.
Dia menjelaskan, penting untuk diingat bahwa jurnalisme positif tetap harus kritis sesuai dengan amanat Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers yang menggariskan bahwa pers memiliki empat fungsi, termasuk fungsi sebagai media pendidikan dan kritik.
Teguh mengatakan, saat ini, tantangan terbesar datang dari media sosial, di mana informasi seringkali tidak terverifikasi dan dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Masyarakat seringkali kesulitan membedakan antara informasi yang disajikan oleh media massa dan media sosial.
"Oleh karena itu, media massa yang terverifikasi harus tetap menjadi rujukan utama bagi masyarakat." kata Teguh.
"Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, penting bagi kita semua, termasuk rekan-rekan jurnalis, untuk menyongsong tahun ini dengan optimisme," demikian tambahnya.
"Saya mengapresiasi kehadiran dan kontribusi semua pihak dalam diskusi ini, dan berharap kita terus mendukung penerapan jurnalisme positif untuk masa depan yang lebih baik," pungkas Teguh.
- Petugas SatPol PP Dan Damkar Tertibkan Lapak PKL Di Blora
- Kreativitas Perempuan Jadi Fokus Seminar Hari Kartini DPPKBP3A Sukoharjo
- KPU Karanganyar Patuhi Aturan, Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada ke Kas Daerah