Joki Vaksinasi Ditangkap Saat akan Disuntik di Puskesmas Manyaran

Unit Reskrim Polsek Semarang Barat berhasil menggagalkan percobaan joki vaksin di Puskesmas Manyaran pada Senin (3/1) sekira pukul 08.00 WIB.


Pelaku berdalih ia tidak dapat datang untuk melakukan vaksin lantaran sedang takziah di rumah saudaranya, sedangkan pada saat bersamaan ia mendapatkan panggilan dari puskesmas terdekat sesuai pendaftaran online.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar didampingi Kapolsek Semarang Barat Kompol Dina Novitasari mengungkapkan, terungkapnya joki vaksin ini bermula saat petugas vaksinator curiga saat dilakukan skrining antara fisik dan identitas berbeda pada pemeriksaan lebih lebih lanjut.

"Yang terdaftar atas nama Christin Lusiani(37) Warga Griya Beringin Asri Ngaliyan. Ada perbedaan foto di KTP, karena petugas curiga akhirnya melakukan cros check ternyata yang datang  bernama Diah Sundari (41) warga Jalan Keper, Kuningan Semarang Utara. Lantas petugas puskemas langsung memintai keterangan dan melaporkan ke Polsek Semarang Barat," ungkap Kombes Irwan Anwar saat rilis kasus di Mapolrestabes Semarang, Rabu (5/1).

Kombes Irwan menambahkan, setelah dimintai keterangan oleh polisi, Sundari mengaku bahwa ia sengaja datang menjadi Jjki atas perintah Irvani Oktaviani yang merupakan tetangga dari Christin yang berhalangan hadir. Dengan menjadi joki vaksin, Sundari akan mendapatkan upah sebesar Rp500 ribu.

"Antara Sundari dan Christin tidak saling mengenal. Ia mau menggantikan karena butuh uang dan sudah mengenal Irvani sebelumnya," imbuhnya.

Ketiganya saat itu juga langsung dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Semarang Barat untuk dilakukan pemeriksaan terkait motif melakukan joki vaksin.