Jajaran pengurus JMSI Batang-Pekalongan diterima langsung Direktur Umum (Dirum) Pudam, Sys Mandayun saat audiensi, Senin (18/9).
- 11 Ribu CCTV Terintegrasi di Command Centre Polrestabes Semarang
- Kolaborasi Pertamina, Angkasa Pura I, dan BEM UNDIP Tanam 12.000 Bibit di Pantai Mangunharjo Semarang
- Komunitas DATA dan PMI Solo Gelar Skrining Donor Plasma Konvalesen
Baca Juga
Audiensi dua lembaga itu berlangsung di Aula Kantor Pudam Sendang Kamulyan. Ketua JMSI Batang-Pekalongan Ahmad Ujianto menjelaskan tentang produk jurnalistik serta tips menangkal hoaks.
"Kalau produk jurnalistik itu harus jelas mulai dari 5 W (What, Where, When, What dan Who) 1 H (How). Narasumber harus jelas, kejadian dimana harus jelas, kapannya harus jelas," katanya.
Ia mengatakan, suatu tulisan dinyatakan sebagai produk jurnalistik harus melengkapi hal itu. Jika hanya ada informasi tanpa ada kejelasan ataupun narasumber, maka hal itu hanya sekadar informasi liar.
Uji sapaan akrabnya menyebut, informasi dalam media sosial seperti Facebook atau TikTok belum tentu produk jurnalistik. Konten di media sosial kemungkinan informasi itu hanya sekadar informasi belaka.
"Misal di medsos itu ada informasi kecelekaan tapi lokasinya dimana dan kapan tidak jelas," ucapnya.
Ia juga menjelaskan, jika narasumber ingin melihat keabsahan perusahaan media, bisa mengakses situs dewan pers. Dalam situs itu narasumber bisa mencari nama perusahaan media sudah terdaftar.
Ketua JMSI Batang-Pekalongan itu juga mengatakan siap bersinergi dengan Pudam Sendang Kamulyan baik dari sisi sharing tentang dunia jurnalistik ataupun hal lain.
Direktur Umum Pudam Sendang Kamulyan, Sys Mandayun pun berterima kasih dengan kedatangan jajaran pengurus JMSI Batang-Pekalongan. Harapannya, perusahaannya bisa bersinergi dengan JMSI, baik kaitan pemberitaan atau hal lainnya.
Ia pun memahami JMSI merupakan bagian dari konstituen Dewan Pers.
"Kami siap menjalin sinergi dengan rekan-rekan jurnalis, seperti yang sudah kami lakukan selama ini," ucapnya.