Jika Terpilih Bupati Kudus, Ternyata Ini Yang Janjikan Masan

Ketua DPRD Kudus yang juga Ketua DPC PDIP Kudus, Masan bersiap mengikuti kontestasi Pilkada Kota Kretek. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng
Ketua DPRD Kudus yang juga Ketua DPC PDIP Kudus, Masan bersiap mengikuti kontestasi Pilkada Kota Kretek. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan hingga kini belum merekomendasikan pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Kudus yang siap diusungnya.


Meski demikian, Cabup Masan yang juga Ketua DPC PDIP Kudus, telah mempersiapkan sejumlah program strategis dalam kampanyenya nanti.

Program strategis yang ingin diwujudkan Masan saat terpilih menjadi Bupati Kudus 2024-2029, diharapkan bisa menjadi pertimbangan Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati untuk mengeluarkan rekomendasi untuk mengusungnya.

“PDIP memiliki mekanisme dalam menentukan calon bupati yang akan diusung. Dan tentunya semua pasti ada survey dan tahapan lainnya” ujar Masan yang juga Ketua DPRD Kudus.

Sejumlah program strategis yang ditawarkan Masan kepada masyarakat Kudus meliputi 9 program. Yakni pertama terkait bantuan operasional dan pemberdayaan RT RW senilai Rp25 juta setiap tahunnya.

Kemudian Masan berkomitmen meningkatkan honor kesejahteraan guru swasta, takmir, dan marbot masjid. Program menarik lainnya yakni 1 desa 1 puskesmas pembantu, makan gratis untuk penunggu pasien dan program peningkatan kualitas hidup petani.

Tak ketinggalan yakni program jalan terang benderang tanpa lubang, mewujudkan stadion Kudus bertaraf internasional, pengembanganan ekonomi kreatif dan umum, serta menjaga budaya Kudusan, pelestarian punden dan bilik.

“Ini semua (Rekomendasi Ketua Umum PDIP) masih dalam proses. Bagaimana respon publik, elektabilitasnya, popularitasnya dan lainnya, tentunya pasti ada item yang menjadi pertimbangan partai mengeluarkan rekomendasinya,” kata Masan.

Masan menambahkan, sejumlah program prioritas yang disiapkannya dinilai sangat realistis dan bisa diwujudkan bagi masyarakat Kudus. Hal itu telah dibuktikan oleh salah satu kepala desa di Kecamatan Undaan Kudus yang didukung Masan saat maju Pilkades.

Saat itu, salah satu misi kades tersebut adalah memberikan bantuan senilai Rp20 juta pertahun untuk setiap RT. Dan program itu pun masih berjalan hingga sekarang.

“Kami hitung dari kemampuan desa dan kami rancang. Buktinya saat pandemi covid-19, program itu masih jalan di desa tersebut,” kata Masan.

“Jadi program operasional dan pemberdayaan RT RW senilai 25 juta rupiah, sangat realistis. Setidaknya untuk seluruh Kudus, butuh sekitar 100 miliar rupiah setiap tahunnya,” terangnya.

Termasuk program-program prioritas lainnya yang telah dirancang, Masan berkeyakinan bisa terwujud saat dirinya mendapat amanah menjadi Bupati Kudus.

Masan menilai, sosok Bupati Kudus tidak hanya pandai dalam kemampuannya terkait pengelolaan daerah saja. Namun juga harus memiliki komunikasi yang bagus.

“Dengan komunikasi yang bagus, bisa meningkatkan investasi ke Kudus. Cari bupati itu yang ahli komunikasi, biar nanti bisa lebih membangun Kabupaten Kudus,” pungkasnya.