Jembatan Penghubung Tol Jogja-Solo Terpasang

Pembangunan pekerjaan 'Erection Girder' (instalasi balok jembatan) 'Under Pass' Ngasem (STA 0+500) oleh PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) pada proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo, melaksanakan, Selasa (31/10). Dok
Pembangunan pekerjaan 'Erection Girder' (instalasi balok jembatan) 'Under Pass' Ngasem (STA 0+500) oleh PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) pada proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo, melaksanakan, Selasa (31/10). Dok

Pengelola proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo yakni PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) telah memasang instalasi balok jembatan (erection girder) under pass Ngasem (STA 0+500), Selasa (31/10).


PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) selaku anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo, melaksanakan pekerjaan 'Erection Girder' (instalasi balok jembatan) 'Under Pass' Ngasem (STA 0+500), Selasa (31/10).

"Jembatan Ngasem merupakan titik awal dari Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo yang sekaligus menjadi penghubung jalan tol ini menuju Jalan Tol Trans-Jawa," kata Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo, Suchandra Hutabarat.

Menurut dia, pemasangan ini memiliki banyak aspek teknis yang perlu diperhatikan berdasarkan kriteria kualitas, waktu, biaya, metode dan resiko.

"Adapun, jumlah balok jembatan diinstalasi sebanyak 12 buah dengan berat 80 ton dan panjang 40,8 meter. Erection ini dilaksanakan pada bentang antara dua pilar jembatan (Pier) yang berlokasi diatas pertigaan exit tol Colomadu, setelah sebelumnya dilakukan pekerjaan balok jembatan (stessing girder) selama sepekan terakhir," jelas Suchandra.

Pihaknya menggandeng kepolisian untuk menerapkan rekayasa arus lalu lintas saat pelaksanaan pekerjaan. 

"Salah satunya yaitu kendaraan dari dan menuju arah Tugu Kartasura atau arah Boyolali diimbau untuk mencari jalur alternatif melalui Jalan Sawit untuk keluar di Simpang Tiga Pengging, Simpang Tiga Randusari atau Simpang empat Tegal Wire," terangnya.

Sementara, kondisi tanah dasar menjadi pijakan/ tumpuan crane telah dipastikan kuat untuk menahan beban ada. Demikian pula kondisi alat dan sarana penunjang lainnya serta petugas dan operator alat berat juga telah dipastikan berada dalam kondisi baik.

Suchandra mengatakan, pengerjaan di Persimpangan Exit Tol Colomadu ini sesuai dengan target yaitu dilaksanakan sebelum libur dalam rangka Hari Raya Natal 2023 & Tahun Baru 2024.