Jembatan Kaca di OWGM  Masih Menunggu Kepastian Standar Keamanan

Wajah Baru Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Maret 2024. TulusPremana/RMOLJateng
Wajah Baru Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Maret 2024. TulusPremana/RMOLJateng

Revitalisasi tahap pertama Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur (OW WGM) di Zona 1 telah selesai. Zona 1 merupakan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur dan pusat rekreasi anak serta remaja. Zona 1 memiliki luas 10 hektar dan salah satu daya tarik di dalamnya adalah jembatan kaca atau scenic bridge. Meski telah selesai dibangun, jembatan itu belum dibuka untuk umum karena masih menunggu kepastian soal standar keamanannya.


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, Rabu (13/03). Haryanto mengatakan scenic bridge belum dibuka untuk pengunjung karena pemerintah sedang memastikan standar operasional agar jembatan kaca tersebut betul-betul aman untuk pengunjung.

“Kami ingin memastikan aman. Meski jembatan belum bisa digunakan, area lain yang baru saja dibangun sudah bisa digunakan seperti di taman atau gazebo,” katanya.

Haryanto mengaku belum bisa memastikan kapan jembatan kaca di OW WGM tersebut bisa digunakan dan dinikmati para pengunjung. Dia menjelaskan jembatan tersebut merupakan ikon wisata baru bagi Wonogiri.

Haryanto berharap dengan adanya jembatan kaca tersebut bisa menarik wisatawan terutama dari luar Wonogiri.

“Kami harapannya memang dengan adanya objek wisata baru bisa menambah daya tarik Wonogiri. Kalau saat ini jumlah wisatawan di Wonogiri cenderung stagnan setelah pandemi kemarin,” katanya.

Sebagai informasi, revitalisasi OW WGM dibagi menjadi 3 zona. Zona 1 telah selesai digarap. Revitalisasi tahap 2 akan dilanjutkan ke zona 2 yang memiliki luas 75 ha dan merupakan area perluasan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur dan Lakefront Tourism. Sementara Zona 3 seluas 162 hektar merupakan area pengembangan Bukit Joglo dan Watu Cenik Adventure and View.

Proyek revitalisasi OW WGM Wonogiri ditangani oleh PT Jaya Sempurna Sakti sebagai pengembang atau kontraktor. Pagu anggaran proyek revitalisasi itu senilai Rp28 miliar, tetapi nilai kontrak pengerjaan proyek itu sebesar Rp22 miliar. Saat ini proses revitalisasi masih terus berjalan.