Jembatan Alternatif Penghubung di Bancak Kabupaten Semarang Putus, Ini Langkah BPBD

Jembatan alternatif penghubung antar desa di Dusun Jatisari, Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang putus jadi tontonan warga, Rabu (7/2). RMOL Jateng
Jembatan alternatif penghubung antar desa di Dusun Jatisari, Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang putus jadi tontonan warga, Rabu (7/2). RMOL Jateng

Jembatan alternatif penghubung antar desa di Dusun Jatisari, Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, putus, Rabu (7/2).


Tiga dusun yakni Dusun Jatisari, Dusun Muningsari, dan Dusun Randusari terisolir akses jalan terutama kendaraan roda empat.

Langkah cepat dengan sejumlah skenario disiapkan dan diterapkan BPBD Kabupaten Semarang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan Tribiantoro menerangkan, jembatan alternatif ambrol akibat pondasi dari jembatan tersebut terkikis luapan air sungai.

"Di sana ada dua jembatan, tahun lalu jembatan utama nyaris putus kemudian dibuatkan jembatan alternatif dengan panjang sekitar 30 meter dan lebar tiga meter," ungkap Alexander Gunawan Tribiantoro.

Namun, akibat sungai meluap karena intensitas hujam tinggi menyebabkan pondasi jembatan alternatif ikut tergerus hingga nyaris ambrol.

Kondisi ini menyebabkan akses warga menggunakan kendaraan roda empat terputus total.

Bagi warga pejalan kaki dan memakai kendaraan roda dua masih bisa melewati jembatan lama.

Dia menyebut terdapat jalan pintas dapat dilalui oleh warga namun jalan tersebut memiliki jarak tempuh sepanjang 12 KM harus berputar menuju ke wilayah Kabupaten Boyolali terlebih dahulu.

Jembatan dengan panjang 30 meter dan lebat 3 meter ini merupakan akses utama para warga. Sedangkan, kondisi jembatan sudah putus total berdampak bagi masyarakat dari sisi perekonomian, pelayanan masyarakat, pelayanan akses sekolah menjadi macet.