Jembatan alternatif penghubung antar desa di Dusun Jatisari, Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, putus, Rabu (7/2).
- Innalillahi Wainnalillahi Rojiun, Kapolres Boyolali Meninggal Dunia
- Kinerjanya Dinilai Tidak Pro Rakyat, Kadisnakertranskop Kudus Didesak Lengser
- Puncak Acara HPN 2025 Di Banjarmasin Dihadiri Undangan Penting
Baca Juga
Tiga dusun yakni Dusun Jatisari, Dusun Muningsari, dan Dusun Randusari terisolir akses jalan terutama kendaraan roda empat.
Langkah cepat dengan sejumlah skenario disiapkan dan diterapkan BPBD Kabupaten Semarang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan Tribiantoro menerangkan, jembatan alternatif ambrol akibat pondasi dari jembatan tersebut terkikis luapan air sungai.
"Di sana ada dua jembatan, tahun lalu jembatan utama nyaris putus kemudian dibuatkan jembatan alternatif dengan panjang sekitar 30 meter dan lebar tiga meter," ungkap Alexander Gunawan Tribiantoro.
Namun, akibat sungai meluap karena intensitas hujam tinggi menyebabkan pondasi jembatan alternatif ikut tergerus hingga nyaris ambrol.
Kondisi ini menyebabkan akses warga menggunakan kendaraan roda empat terputus total.
Bagi warga pejalan kaki dan memakai kendaraan roda dua masih bisa melewati jembatan lama.
Dia menyebut terdapat jalan pintas dapat dilalui oleh warga namun jalan tersebut memiliki jarak tempuh sepanjang 12 KM harus berputar menuju ke wilayah Kabupaten Boyolali terlebih dahulu.
Jembatan dengan panjang 30 meter dan lebat 3 meter ini merupakan akses utama para warga. Sedangkan, kondisi jembatan sudah putus total berdampak bagi masyarakat dari sisi perekonomian, pelayanan masyarakat, pelayanan akses sekolah menjadi macet.
- Kecelakaan Maut Sigar Bencah, Dishub : Uji KIR Truk Sudah Mati Enam Bulan Lalu
- Wakapolres Tegal Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan
- Tempat Penggilingan Padi di Purbalingga Terbakar