Jelang Turnamen KONI Pusat 2024, Skuad ASTI Kudus Terapi Kungkum Es

Para siswa ASTI jalani treatment khusus berupa ice bath dengan cara merendam tubuh ke dalam bak berisi air es. Arif Edi Purnomo/RMOLjateng
Para siswa ASTI jalani treatment khusus berupa ice bath dengan cara merendam tubuh ke dalam bak berisi air es. Arif Edi Purnomo/RMOLjateng

Keikutsertaan dalam Turnamen Piala Bergilir Ketua KONI Pusat 2024 di Tangerang, benar benar dimatangkan oleh sejumlah siswa yang memperkuat Akademi Sepak Bola Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus.


Dalam kejuaraan level nasional, ASTI Kudus akan bertanding di tiga kelompok umur (KU), yakn KU-10, KU-13 dan KU-15. ASTI Kudus akan tampil bersama 66 tim Sekolah Sepak Bola (SSB) dan akademi di Lapangan Stadion Kodiklat TNI dan Lapangan Campuse Serpong Tangerang Selatan.

CEO ASTI Kudus, Arief Budiyanto mengaku mengirimkan tiga tim dalam turnamen tersebut dalam KU 10 yang dijadwalkan tanding pada 30 Juni 2024. Kemudian KU-13 dijadwalkan tanding mulai 24 hingga 26 Juni 2024 dan KU-15 tanding mulai 27 dan 29 Juni 2024.

“Ini Piala Begilir KONI Pusat yang akan kita ikuti mewakili Jawa Tengah. ASTI Kudus menurunkan tiga tim dalam laga sepak bola tingkat nasional itu,” ujar Arief Budiyanto, CEO ASTI, Minggu (23/06).

Untuk memastikan kesiapan para pemainnya, ASTI Kudus memberikan pelatihan rutin. Hal itu untuk mengasah keterampilan permainan serta memperkuat mental pemain.

“Latihan ini bertujuan agar para pemain dapat bermain tenang selama pertandingan. Diharapkan, tim ASTI Kudus dapat pulang membawa kebanggaan,” terangnya.

Untuk memberikan relaksasi para pemain sebelum merumput di kejuaraan tersebut, para siswa ASTI diberikan sentuhan treatment khusus berupa ice bath. Terapi ini dilakukan dengan cara merendam tubuh para pemain ke dalam bak berisi air es.

Dengan pantauan pelatih ASTI Kudus, Yayat Hidayat, tratment ice bath menyasar stamina para pemain yang akan bertanding. Terapi dilakukan dengan cara merendam tubuh ke dalam bak berisi air es.

“Fungsi dari ice bath mengembalikan kondisi fisik pemain. Sebab mereka sudah menjalani latihan berat selama seminggu dan sudah melakoni pertandingan. Supaya kondisi pulih, disamping makanan bernutrisi juga pakai ice bath ini,” ujar Yayat.

Manfaat lain dari treatment ice bath, kata Yayat, biasa dilakukan oleh para atlet olahraga untuuk mengurangi peradangan dan cedera otot.

“Berendam dalam air es membantu mengurangi peradangan otot dan jaringan tubuh, serta meminimalkan risiko cedera lebih lanjut,” tukasnya.

Selain itu, Yayat menilai bahwa Ice bath dapat meningkatkan efisiensi kontraksi otot, yang berujung pada peningkatan kekuatan dan daya tahan serta meningkatkan pemulihan mental.

“Karena sensasi dingin dari air es dapat meredakan stres dan kecemasan, membantu memulihkan keseimbangan mental dan emosional,” ungkapnya.

Para atlet akan berendam selama 10 hingga 15 menit dalam air es dengan suhu di bawah 0 derajat Celcius. Metode ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan stamina, selain melalui istirahat yang cukup.

“Kami tidak memasang target khusus dalam pertandingan kali ini. Yang terpenting adalah anak-anak dapat bermain maksimal sesuai dengan arahan dan latihan yang telah dijalani,” pungkas pemegang Lisensi A ini.