Satuan Petugas (Satgas) Pangan Pemerintah Kabupaten Batang menemukan kenaikan harga beberapa komoditas jelang ramadhan.
- Pemkot Semarang Beri Ruang UMKM Kuliner Lewat Pembukaan Pujasera
- Program Gerakan Pangan Murah, Pemkab Dan Bank Daerah Karanganyar Siapkan 500 Paket Sembako
- Hadapi Arus Mudik, Pertamina Siagakan Layanan Pengisian BBM
Baca Juga
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki bersama Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun serta forkompinda memimpin langsung sidak ke Pasar Batang.
"Untuk yang harga dari telur maupun beras ada sedikit kenaikan. Tapi untuk minyak stabil 14.000 per liter," kata Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki usai sidak, Senin (20/3).
Ia menyebut harga telur menembus Rp 30 ribu per kilogram, dari harga normal di kisaran Rp 23 ribu per Kilogram. Pihaknya meminta dinas kelautan perikanan dan peternakan untuk bisa berkoordinasi dengan peternak.
Lani ingin harga telur di Kabupaten Batang bisa diturunkan. Sebab, kebutuhan telur pasti sangat banyak di bulan suci Ramadhan.
"Karena kita-kita sendiri kan yang lebih praktis, lebih cepat kalau sahur kan pasti pakai telur. Ini kebutuhan meningkat dengan harapan harganya jangan melonjak, jangan melambung, tapi normal," tuturnya.
Untuk beras, tim satgas pangan mengimbau bulog untuk bisa mendistribusikan beras dari bulog ke pasar pasar. Tentu dengan harganya sudah ditetapkan het nya yaitu Rp 9.450.
"Sehingga bisa membantu warga masyarakat untuk membeli bahan bahan makanan pokok dengan harga yang relatif terjangkau oleh masyarakat," tuturnya.
Lani memastikan untuk stok barang di Kabupaten Batang tidak masalah. Untuk bawang cukup stabil di kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 34 ribu.
"Tidak ada kenaikan seperti dulu sampai Rp 70.000 per kilogram," ucapnya.
- Allmed Medical Investasikan Ratusan Juta Dolar di Batang
- SGIC V 2022, Perkokoh Budaya Inovasi Untuk Keunggulan Operasi Perusahaan
- Penukaran Uang Baru Dibatasi Rp3,8 juta Per Orang Tiap Hari