Kontestasi persaingan antar calon di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2024 ini makin panas saja. Para kandidat bakal tampil terlihat telah menunjukkan serangan-serangan agresif.
- Momen Haru Akad Nikah Putri Politisi PDI-P, Ganjar Pranowo Hadir Jadi Saksi Nikah
- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan
- Patuh Instruksi Megawati, Bupati Karanganyar Tunda Retret Kepala Daerah PDI-P
Baca Juga
Tetapi, bagi para calon sendiri, tentunya berbeda-beda dalam melihat persaingan yang terjadi. Ade Bhakti salah satunya. Dirinya memilih biasa-biasa saja justru tidak ingin terlalu memikirkan berlebihan dan tetap santai.
"Biasa ah, nggak ada musuh-musuhan persaingan wajar saja. Namanya juga usaha, pasti dilihat masyarakat, 'Oh ini ternyata sengaja tidak suka dekat si A lah B'. Dan sebagainya. Wajar, biasa," ucap Ade.
Walau notabene Ade di kancah politik cukup baru, kata Ade, tetapi tentang hal-hal etika antar lawan paling diperhatikan sekali. Dirinya tidak ingin menjatuhkan siapa pun dan memilih main aman.
Justru sebaliknya pilihan Ade merasa hormat kepada tokoh lain tanpa memandang jabatannya mau pun elektabilitas termasuk partainya.
"Nggak pengen istilahnya nyerang tapi jatuhkan lawan. Semuanya yang kelihatannya positif maju juga senior-senior saya sendiri. Hubungan mereka dan saya juga baik. Nggak ada masalah apa pun," kata Ade.
"Saya dekat dengan mereka semuanya tanpa terkecuali. Hasilnya besok juga tidak buat menang-menangan, biasa banyak hikmah didapat. Tapi, jalan masih panjang, intinya saya pengen hubungan baik-baik saja dengan semuanya," tambah dia.
- Wagub Jateng Ingin Ada Tambahan Ekstrakurikuler Keagamaan Di Sekolah
- Tegal Muhammadiyah University Gelar Wisuda I: Mampu Cetak Lulusan Berkualitas
- Gerai Dekranasda Jateng Di Bandara Ahmad Yani Diusulkan Pindah Lokasi