Kendati terlihat dinamis dan cair, namun tal dipungkiri jika tensi perseteruan para calon pemimpin di Kota Semarang, perlahan mulai menghangat.
- Sukses Dongkrak Suara Partai, PAN Kudus Ingin Zulhas Kembali Pegang Kendali
- Utusan Golkar Ambil Formulir Pendaftaran Bacalon Cabub, Sinyal Koalisi Menguat
- Satu Parpol di Rembang Tak Punya Buku Rekening
Baca Juga
Hal itu terlihat dari munculnya sejumlah relawan hingga baliho dukungan yang mulai terpampang disejumlah titik. Meski belum begitu massif, namun aura persaingan mulai terasa.
Sinyal itu bisa dilihat dari sikap salah satu bakal calon yang sudah ramai dibicarakan di akar rumput, Ade Bhakti.
Meski terkesan malu-malu kucing, tapi Ade sudah mulai sedikit demi sedikit melakukann'psy war' politik melalui sikapnya.
Seperti saat ditanya RMOLJateng, Jumat (28/6). "Semuanya jalan tetapi tidak ada sesuatu khusus biasa-biasa saja. Tunggu saja, sudah dekat juga waktunya," kata Ade.
Ade juga mengaku, walau persiapan dilalui jalan untuk tahap akhir, Ade mengaku ingin sekali menjaga situasi politik di Kota Semarang damai dan adem baik-baik saja.
Percuma, kata dia, jika ajang politik lima tahunan Pilwakot ternodai saling menjatuhkan tidak sehat.
"Lha kan Pilkada untuk pesta demokrasi pembelajaran politik bagi masyarakat, terus buat apa saingan kalau kotor mainnya. Semuanya teman tidak ada lawan, semoga Pilwakot damai dan aman serta lancar sampai selesai," katanya.
- Truk Mogok, Tol Banyumanik Arah ke Semarang Macet
- PWI Pusat Tuntaskan Polemik Dana UKW, Hendri CH Bangun : Akhir Juni Selesai
- Server Pusat Eror, Pelayanan Paspor di Kantor Imigrasi Semarang Terganggu